EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,264.07   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar AS Flat Merespon Choppy-Trade Di Pasar Ekuitas

Penulis

Pelemahan Dolar AS terhenti sementara dengan menguatnya ekuitas Amerika Serikat. Namun demikian, penguatan ini diperkirakan terbatas.

Seputarforex.com - Setelah merosot dalam tiga hari perdagangan berturut-turut, Dolar AS diperdagangkan flat pada Kamis (27/Februari) pagi ini. Indeks Dolar AS (DXY) bergerak di 99.15, menguat 0.15 persen dari level Open harian.

dxy

Pelemahan Dolar AS terhenti seiring dengan menguatnya pasar ekuitas Amerika Serikat. Namun demikian, banyak pakar yang memperkirakan bahwa kondisi saat ini akan terbatas, mengingat pasar saham masih dalam kondisi choppy-trade dan para investor terus mengawasi isu virus Corona. Terbaru, virus asal China tersebut sudah menjangkiti negara-negara yang tak berhubungan langsung dengan China, di antaranya Italia dan Iran.

"Kita masih terpaku dengan pergerakan pasar ekuitas," kata Shaun Osborne, analis dari Scotia Capital. "Namun, rentang (saat ini) masih terbatas. Saya kira, tak banyak orang yang terlalu berharap dengan rebound pasar ekuitas sekarang ini. Di hari tanpa banyak rilis data, kita masih akan terus mengawasi saham-saham."

 

Pasar Spekulasikan Rate Cut The Fed, Clarida Membantah

Sebelumnya, penurunan Dolar AS terjadi akibat para investor yang kembali memunculkan spekulasi pelonggaran moneter The Fed. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas meluasnya penyebaran virus Corona. Belasan kota di Korea Selatan dan Italia terpaksa dikungkung guna membendung penyebaran wabah, menyusul China yang telah melakukan hal serupa terhadap kota-kota sekitar Wuhan sejak Januari.

Federal Reserve AS diharapkan kembali memotong suku bunganya untuk menopang kondisi pertumbuhan. Apalagi, sejumlah investor memandang bahwa imunitas ekonomi AS terhadap dampak virus COVID-19 tak akan bertahan lama.

Meski demikian, Wakil Ketua The Fed Richard Clarida mengatakan bahwa terlalu dini untuk memperkirakan bank sentral sudah membutuhkan perubahan dalam kebijakan moneternya. Terlepas dari hal itu, Clarida menekankan bahwa The Fed juga mengawasi ketat dampak virus Corona terhadap ekonomi AS. Pernyataan ini sejalan dengan komentar Robert Kaplan yang menyoroti isu serupa.

Komentar para pejabat The Fed memicu penurunan ekspektasi Rate Cut. Menurut survei CME Group's FedWatch Tool, prospek pemangkasan suku bunga AS untuk FOMC pada bulan Juni mendatang sudah turun dari 80.8 persen menjadi 79.2 persen.

292137
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.