Advertisement

iklan

Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 1 jam lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 1 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Dolar AS Karam Gegara Inflasi Produsen Tenggelam

Penulis

Data inflasi produsen AS menunjukkan tren disinflasi yang meluas, sehingga menjatuhkan nilai tukar dolar AS terhadap berbagai mata uang mayor lain.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Prahara dolar AS terus berlanjut. Menyusul pelemahan mencolok dalam data Non-farm Payroll dan inflasi konsumen AS yang dirilis dalam sepekan terakhir, greenback hari ini (13/Juli) terpukul lagi oleh data inflasi produsen AS. Indeks Dolar AS (DXY) langsung longsor lebih dari 0.5% sampai menguji kisaran terendah sejak April 2022 di bawah ambang krusial 100.00.

DXY Daily

US Bureau of Labor Statistics (BLS) melaporkan bahwa Indeks Harga Produsen (PPI) untuk kelompok barang inti hanya tumbuh 0.1% pada bulan Juni 2023. Laju inflasi tahunan tercatat hanya 2.4% pada periode yang sama, lebih lemah daripada estimasi yang dipatok pada 2.6%.

Data-data untuk periode Mei juga direvisi lebih rendah daripada angka yang tercantum dalam pelaporan sebelumnya. Dengan kata lain, paket data ini lagi-lagi mengonfirmasi adanya disinflasi yang kian meluas di negeri Paman Sam.

"Jelas bahwa tren dalam inflasi adalah turun. Pertanyaannya adalah seberapa jauh tren ini akan berlanjut," kata Ugo Lancioni, kepala manajemen mata uang dan manajer portofolio di Neuberger Berman, "Ini mengurangi probabilitas The Fed bertindak lebih dari apa yang telah diperhitungkan pasar. Dan hal itu dianggap sebagai (kabar) negatif bagi dolar."

Perhatian pasar kini terpusat pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada akhir bulan ini. Pelaku pasar masih yakin FOMC akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 bps dalam kesempatan tersebut, tetapi banyak spekulasi kurang sedap mengenai pernyataan seperti apa yang akan mengiringinya.

"Banyak hal tergantung pada apa yang (akan) kita dengar dari FOMC dalam beberapa pekan ke depan --hal itu akan sangat menentukan nasib dolar AS dan menentukan suasana untuk sepanjang sisa musim panas," ujar Fiona Cincotta, seorang pakar strategi dari City Index, "Jika ada petunjuk dovish dalam The Fed, maka dolar akan anjlok dari sana dan itu akan menjadi alasan untuk terus menekan dolar lebih rendah."

Greenback terpantau babak belur saat berita ini ditulis pada pertengahan sesi New York (13/Juli). AUD/USD meroket lagi sebanyak lebih dari 1.25% sampai menguji 0.6900. EUR/USD melambung sekitar 0.6% sampai menerobos ambang 1.1200. Reli GBP/USD juga terakselerasi hingga menembus 1.3000 dan 1.3100 dalam sekejap.

Download Seputarforex App

299568
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.