iklan |
iklan |
Seputarforex.com - Dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang mayor pada sesi perdagangan Rabu (26/Desember) siang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor negatif, di antaranya adalah penutupan sebagian lembaga pemerintahan AS (Partial Government Shutdown) dan konflik antara Gedung Putih dengan Federal Reserve AS.
Government Shutdown AS
Pada hari Jumat pekan lalu, Parlemen AS dan Gedung Putih kembali gagal menyepakati anggaran baru untuk sejumlah lembaga nagara. Kebuntuan tersebut berakar dari keputusan Parlemen untuk tak meloloskan proposal anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang digagas Presiden AS Donald. Akibatnya, Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Kehakiman, serta Departemen Pembangunan Perumahan dan Perkotaan, terpaksa tak beroperasi. Goverment Shutdown ini diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 3 Januari mendatang.
Kenaikan Suku Bunga The Fed Kembali Dikritik Trump
Minggu lalu, The Fed menaikkan suku bunga keempat kalinya di tahun ini. Mereka juga memperkirakan dua kali kenaikan lagi di tahun 2019, walaupun risiko perlambatan ekonomi global meningkat. Kebijakan The Fed tersebut kembali mengundang kritik dari Trump, yang sedari awal sudah menunjukkan kontradiksi akan suku bunga yang tinggi. Senin lalu, Trump menuding The Fed sebagai "biang keladi" masalah ekonomi di AS.
Dolar AS Melemah, Yen Akan Jadi Primadona
Kekhawatiran akan konflik politik AS dan perlambatan global membuat yield obligasi 10-tahunan AS jeblok hingga 25 basis poin pada bulan Desember ini. Outlook Dolar AS pun ikut terimbas melemah. "Melambatnya pertumbuhan AS dan tensi politik memiliki dampak yang negatif bagi Dolar AS, sehingga kami mengekspektasikan bahwa pelemahan akan berlanjut," kata Sim Moh Siong, Ahli Strategi di Bank of Singapore.
"Menurut saya, dalam kondisi penghindaran risiko seperti ini, Yen akan menjadi pemenang utamanya," lanjut analis tersebut.
Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor, turun 0.39 persen dalam likuiditas yang tipis di tengah libur tahun baru. Saat berita ini ditulis pada pukul 13:38 WIB, USD/JPY menguat 0.06 persen di 110.39. Meski demikian, pergerakannya masih belum jauh dari level rendah yang terbentuk kemarin.