Seputarforex.com - Dolar AS turun terhadap Yen Jepang di awal sesi perdagangan, Senin (19/Mar) pagi ini. Meski demikian, secara umum, pergerakan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya terbilang beragam. Dolar AS naik terhadap Euro dan Dolar Australia, dengan EUR/USD yang diperdagangkan di angka 1.2266, dan AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7691. Para trader dan investor tengah fokus pada hasil rapat FOMC yang akan disampaikan pada pekan ini, serta pengaruh kebijakan proteksi perdagangan yang digencarkan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Yen Menguat
Yen tetap menguat terhadap Dolar AS walaupun kepercayaan publik Jepang terhadap PM mereka, Shinzo Abe, dikabarkan mengalami kemerosotan. Skandal penjualan tanah menjadi penyebab turunnya popularitas Abe. Para investor yang khawatir "Abenomics" akan gagal tetap memburu Yen sebagai aset safe haven.
Indeks Dolar AS bergerak flat pada level 90.274. Minggu lalu, data ekonomi AS dilaporkan membaik. Produksi Industri AS melonjak pada bulan Februari. USD juga didorong oleh peningkatan output pabrik dan pertambangan. Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis oleh The University of Michigan tercatat naik pada bulan Maret, ke level tertinggi sejak tahun 2004.
Data tersebut memperkuat pandangan bahwa ekonomi AS sedang menikmati penguatan pertumbuhan, dan Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan tingkat suku bunganya bulan ini. Dengan rencana kenaikan sebanyak 25 basis poin yang sudah dinyatakan oleh The Fed, fokus pasar adalah pada apakah bank sentral AS tersebut dapat melakukan empat kali kenaikan dalam satu tahun ini.
Prospek kenaikan suku bunga seringkali menjadi penguat mata uang suatu negara, termasuk AS. Akan tetapi, penguatan Dolar AS terganjal oleh faktor politik AS yang diliputi ketidakpastian, yerutama soal kebijakan-kebijakan proteksionisme Donald Trump di sektor perdagangan.
Dolar Kanada Jatuh
Di sisi lain, Dolar Kanada melemah terhadap Dolar AS. Minggu lalu, mata uang berjuluk Loonie tersebut merosot ke level rendah sejak akhir Juni, akibat para investor yang mulai menurunkan risiko terkait kemungkinan keluarnya AS dari NAFTA. Saat berita ini ditulis, USD/CAD terus mendulang kenaikan dengan diperdagangkan di angka 1.3116, menjauhi 1.2832 yang tercapai tanggal 13 Maret.