EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 27 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 28 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Menguat Tipis, Investor Antisipasi Isu Tarif Impor AS-China

Penulis

AS sementara ini memang telah menemukan jalan tengah dengan Meksiko, tetapi tidak dengan China. AS dan China diekspektasikan akan kembali menghelat perundingan.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat tipis di sesi perdagangan Rabu (29/Agustus) pagi ini, meskipun masih belum jauh dari level rendah empat minggu yang tercapai kemarin malam. Urusan AS dengan Meksiko sementara memang telah menemukan jalan tengah, tetapi tidak demikian halnya dengan China. Untuk itu, AS dan China diekspektasikan akan kembali menghelat perundingan, terutama setelah kegagalan dari perundingan sebelumnya.

 

usd

 

Dolar Menguat Tipis Dalam Situasi Tertekan

Kenaikan Dolar AS terbentuk setelah kemarin malam, Indeks Kepercayaan Konsumen AS dilaporkan mengalami penguatan. Selain memperlihatkan hasil terbaik di sepanjang 2018, level kepercayaan konsumen untuk bulan Agustus ini bahkan menjadi yang tertinggi sejak bulan Oktober 2000.

Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor, menduduki level 94.72; masih di rentang level tinggi harian yang terbentuk kemarin sore:

 

dxy


Namun demikian, dalam time frame yang lebih luas, Indeks Dolar AS masih tampak tertekan. Terutama jika dibandingkan dengan level yang tercapai pada tanggal 27 Agustus.

 

Penurunan Dolar Karena Konflik Dagang AS-China

Minori Uchida, Kepala Forex di MUFG Bank Tokyo, mengatakan bahwa lemahnya Dolar disebabkan karena para investor masih menunggu isu terbaru dari hubungan perdagangan AS-China. Apalagi, tenggat waktu pengesahan tarif impor tambahan AS untuk barang-barang China senilai $200 miliar sudah dekat. Menurut komentar Trump, tarif tersebut akan ditetapkan pada tanggal 5 September mendatang.

Meskipun begitu, Uchida memperkirakan penurunan Dolar AS tersebut tak akan terlalu signifikan karena sejauh ini, karena masih tersangga oleh nuansa positif di pasar saham.

"Dolar AS berkorelasi kuat dengan saham-saham yang dibandingkan dengan suku bunga. Selama saham-saham berperforma bagus, saya kira walaupun turun, penurunan Dolar AS tidak akan terlalu jauh." tutup Uchida.

285079
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.