EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Perkasa, China Devaluasi Yuan

Penulis

Dolar AS melesat naik di hari Selasa (11/08) ini akibat China yang memutuskan untuk mendevaluasi mata uang Yuan ke level rendah yang terakhir terbentuk pada tahun 2012. Tindakan tersebut diambil demi memberikan dorongan agar ekspor China menjadi lebih kompetitif.

Dolar AS melesat naik di hari Selasa (11/08) ini akibat China yang memutuskan untuk mendevaluasi mata uang Yuan ke level rendah yang terakhir terbentuk pada tahun 2012. Tindakan tersebut diambil demi memberikan dorongan agar ekspor China menjadi lebih kompetitif.

dolar_yuan

Devaluasi Yuan Hingga 1.9 Persen

Bank Sentral China (PBOC) memasang mid point mata uang Yuan menjadi setara dengan 6.2298 per Dolar AS, menurun hingga hampir 2 persen dari nilai fix pada hari Senin kemarin di angka 6.1162. PBOC juga mengatakan bahwa mereka memang bermaksud untuk mendepresiasi nilai Yuan hingga 2 persen.

Pasar bereaksi atas hal ini dengan menjual Dolar-Dolar Australia, yang sering digunakan sebagai liquid proxy bagi mata uang China. Aussie pun tergelincir ke angka $0.7347, dari $0.7430 menjelang kabar tersebut. Mata uang-mata uang lain di wilayah Asia Pasifik pun kehilangan tenaga terhadap Dolar AS karena para investor beralasan, mereka harus melonggarkan posisi agar tetap kompetitif dengan China.

Terhadap mata uang-mata uang mayor, indeks Dolar AS mendapat perolehan 0.2 persen dan menghuni angka 97.339. Euro melonggar, menyentuh 1.0990 per Dolar AS. Sedangkan USD/JPY menguat ke angka 124.85.

Pasar saham Asia, termasuk pasar saham China, sebagian besar masih cukup mantap menyusul devaluasi Yuan ini. Sebagai informasi, pada akhir pekan lalu negara ekonomi terbesar kedua dunia ini dilaporkan mengalami kemerosotan ekspor dan tergelincirnya harga produsen mendekati level rendah enam tahun pada bulan Juli.

242332
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.