Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Dolar AS Selip Di Tengah Pemulihan Optimisme Pasar

Penulis

Data ekonomi AS yang lebih baik biasanya memotivasi penguatan kurs dolar AS. Namun, situasi hari ini justru sebaliknya.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) melemah sekitar 0.4% ke kisaran 101.70-an pada awal sesi Eropa hari Selasa (18/April). Beberapa laporan ekonomi terbaru dari AS dan China memperbaiki ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global, sehingga greenback kehilangan sokongan dari minat beli safe haven yang merebak sejak akhir pekan lalu.

DXY DailyGrafik DXY Daily via TradingView

Indeks Manufaktur NY Empire State kemarin menunjukkan kenaikan aktivitas pabrikan untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Data tersebut melejit dari -24.6 menjadi +10.8 pada April, jauh melampaui estimasi konsensus yang dipatok pada -18 saja. Sementara itu, Indeks Pasar Perumahan NAHB menampilkan kenaikan tingkat keyakinan para pengembang untuk bulan keempat beruntun.

Ketakutan terhadap risiko resesi di negeri Paman Sam sempat menyeruak seusai perilisan data penjualan ritel AS pada hari Jumat. Namun, kedua data yang lebih baru mampu memulihkan sebagian sentimen pasar. FedWatch CME kini menunjukkan bahwa peluang untuk kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada Mei pulih sampai 91%, meskipun pasar masih memperkirakan The Fed bakal memangkas bunga pada akhir tahun.

Data ekonomi AS yang lebih baik biasanya memotivasi penguatan kurs dolar AS. Namun, situasi hari ini justru sebaliknya karena greenback sudah menguat duluan berkat kekhawatiran pasar pasca-rilis data penjualan ritel. Perbaikan sentimen pasar malah menggenjot AUD/USD, NZD/USD, EUR/USD, dan GBP/USD.

"Dolar dapat tetap peka terhadap kekuatan, atau kelemahan, dari data ekonomi, karena The Fed kemungkinan (sudah) mendekati akhir dari siklus pengetatan moneter mereka," kata Kristina Clifton, ekonom dari Commonwealth Bank of Australia, sebagaimana dilansir Reuters.

Sentimen pasar global juga terkerek oleh laporan GDP China kuartal I/2023 yang sukses melampaui ekspektasi. Kenaikan GDP China tergolong solid, terdukung oleh pemulihan aktivitas domestik dan ekspor sekaligus. Hal ini menandakan momentum pemulihan pasca-pandemi yang persisten.

Download Seputarforex App

299305
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.