Seputarforex.com - Dolar AS terus jatuh akibat rendahnya minat risiko pasar. Malam ini, data PPI AS yang biasanya berdampak tinggi tidak memberikan bantuan, malah menambah tekanan. Sementara Yen Jepang terus berjaya sebagai safe haven di tengah negosiasi dagang AS-China.
Indeks Dolar AS (DXY) turun 0.25 persen ke 97.35 dalam time frame harian. Sedangkan USD/JPY terus merosot hingga 0.45 persen ke level rendah sejak 4 Februari, dan diperdagangkan di 109.565 saat berita ini ditulis.
Sebagai informasi, hubungan AS dan China kembali memanas akibat pernyataan Presiden AS Donald Trump yang terus memojokkan China, dan menuduhnya mengingkari kesepakatan. Meski tak terima atas tuduhan Trump, saat ini China masih mencoba bernegosiasi demi menghindari kenaikan bea impor tambahan yang rencananya akan mulai diterapkan Jumat besok.
PPI AS Tak Sesuai Ekspektasi
Sementara itu, Producer Prices Index (PPI) AS bulan April 2019 (YoY) tak memenuhi harapan pasar. Data yang mengukur inflasi di tingkat produsen tersebut stagnan di angka 2.2 persen, mengecewakan ekspektasi kenaikan ke 2.3 persen.
Indeks PPI AS bulanan yang lebih berdampak bagi Dolar AS, justru anjlok sesuai dengan ekspektasi. PPI AS (MoM) hanya naik 0.2 persen di bulan April 2019. Angka tersebut sesuai dengan perkiraan, tapi jauh lebih rendah dari perolehan 0.6 persen di bulan Maret. Penyebab perlambatan tersebut adalah kemerosotan inflasi di sektor energi dan jasa, yang masing-masing kini berada di level 1.8 persen dan 0.1 persen.