EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,159.93   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 5 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Stabil Di Level Tinggi Meski NFP Anjlok

Penulis

Menurunnya angka Non Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat yang dirilis pada hari Jumat malam ini, tak memberikan tekanan berarti bagi Dolar AS.

Seputarforex.com - Pertumbuhan NFP AS pada bulan Desember 2019 lalu menjadi yang terendah sejak Mei 2019. Tercatat hanya ada penambahan 145,000 jobs di akhir tahun lalu. Angka tersebut bahkan lebih kecil dari ekspektasi pasar yang mengharapkan penurunan dari 256,000 menjadi 165,000.

united-states-non-farm-payrolls

Pertumbuhan jobs paling tinggi terjadi di sektor perdagangan ritel dan layanan kesehatan. Sedangkan penurunan tajam terjadi di sektor pertambangan. Para pengamat menilai bahwa rendahnya NFP AS kali ini kemungkinan disebabkan oleh libur Thanksgiving yang lebih lama daripada biasanya. Hal itu menyebabkan perubahan dalam rekrutmen tenaga kerja musiman.

Sementara itu, data Average Hourly Earnings bulanan untuk Desember 2019 turut menurun. Data aktual hanya menunjukkan pertumbuhan 0.1 persen, lebih rendah daripada ekspektasi kenaikan ke 0.3 persen. Namun, perolehan bulan November direvisi naik dari 0.2 persen menjadi 0.3 persen. Sementara itu, Tingkat Pengangguran AS stabil di level 3.5 persen.

"Meskipun begitu, hal ini tidak akan mengubah kebijakan The Fed. Bank sentral AS masih cukup nyaman dengan posisi menepinya saat ini," kata Bipan Rai, analis dari CIBC Capital.

"Artinya terhadap Dolar AS, ini adalah sentimen yang defensif. Tentu saja, Long Dollar masih menjadi posisi populer untuk beberapa waktu ke depan, jadi para investor akan menunggu sebelum keluar dari posisi itu," tambah Rai.

 

AS-Iran Tenang, Dolar Lanjut Reli

Di sisi lain, isu konflik AS-Iran masih tak luput dari perhatian trader forex. Walaupun Iran dikabarkan terus meluncurkan rudal ke kedutaan besar AS di Baghdad hingga hari ini, tetapi tak ada korban jiwa dari serangan balasan tersebut. Lagipula, Presiden AS Donald Trump juga telah mengonfirmasi bahwa pihaknya tak berminat untuk meningkatkan ketengangan ini.

Dolar AS masih tangguh di level tinggi mingguan terhadap Yen Jepang, yakni di kisaran 109.57. Sedangkan Indeks Dolar AS (DXY) hanya tergelincir 0.2 persen ke 97.39.

dxy

"Daya yang mendorong Dolar AS untuk reli pekan ini adalah padamnya tensi di Timur Tengah, dengan data AS yang juga memberikan ruang optimistis bagi para investor," ujar Ricardo Evangelista, analis ActivTrades.

291608
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.