Advertisement

iklan

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memprediksi IHSG hari ini akan bergerak mixed dalam rentang 6.660– 6.746, dan ada sejumlah informasi dalam dan luar negeri yang layak dicermati, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Penjualan alat berat Komatsu milik PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat, sepanjang empat bulan pertama 2023 UNTR menjual 2,116 unit, 4 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Dolar AS Stabil, Trader Masih Waspadai Wall Street

Penulis

+ -

Trader masih mewaspadai potensi kemunculan ronde berikutnya dalam pertarungan antara para investor ritel dan hedge funds di Wall Street.

iklan

iklan

Seputarforex - Indeks dolar AS stabil pada kisaran 90.50-an dalam perdagangan hari ini (1/Februari). Permintaan aset safe haven telah berkurang sejak surutnya gejolak Wall Street pada akhir pekan lalu, tetapi trader masih mewaspadai potensi kemunculan ronde berikutnya dalam pertarungan antara para investor ritel AS dan hedge funds. Kasak-kusuk politik terkait rencana stimulus Presiden AS Joe Biden juga membebani sentimen pasar, sehingga menopang posisi USD sekarang.

DXY Daily

Sepuluh senator AS berhaluan moderat dari partai Republik menghimbau agar Presiden Joe Biden mengurangi skala paket stimulus fiskal yang sedianya akan bernilai USD1.9 triliun. Kubu Republikan mewacanakan stimulus sebesar USD600 miliar saja.

Susan Collins, Lisa Murkowski, Mitt Romney, dan kawan-kawan juga berharap Biden bersedia merancang ulang paket bantuannya agar lebih ditujukan pada perusahaan kecil dan rumah tangga yang membutuhkan. Persetujuan para senator ini bisa jadi vital dalam meraih dukungan bipartisan untuk mengesahkan paket stimulus fiskal yang dijanjikan Biden sejak masa kampanyenya.

Juru bicara Jen Psaki mengatakan Biden telah mengundang para senator untuk berdiskusi di Gedung Putih, meski masih menginginkan stimulus berskala besar yang lebih komprehensif. Paket yang direncanakan Biden mencakup USD160 miliar untuk tes dan vaksin COVID-19, USD170 miliar untuk sekolah dan universitas, bantuan tunai USD1400 per orang untuk warga AS yang memiliki tingkat pendapatan tertentu, di samping anggaran lain.

Sementara itu, pelaku pasar terus memantau perkembangan volatilitas di pasar saham -khususnya Wall Street-. Investor berupaya menganalisis apakah koreksi pasar awal tahun ini bakal terus berlanjut atau tidak. Ada pula kekhawatiran tentang prospek gejolak volatilitas lagi mengingat para investor ritel AS masih terus bergumul dengan hedge funds.

"Apa yang terjadi pada esok hari hingga sepekan atau sebulan kemungkinan berada di tangan sentimen risiko," kata Ray Attrill, kepala strategi FX di National Australia Bank, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "Jika kita menyaksikan koreksi ekuitas yang lebih dalam, saya tak ragu bahwa dolar AS akan menunjukkan penguatan sedikit lebih tinggi."

Download Seputarforex App

295080
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.