Seputarforex - Aktivitas industri jasa Amerika Serikat naik pesat di bulan Juni, nyaris kembali ke level sebelum pandemi. Sayang, merebaknya kasus virus Corona babak kedua mengancam geliat tersebut, sehingga Dolar AS tak merespon kabar positif ini dengan kenaikan signifikan.
Senin (06/Juli) malam ini, The Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa indeks PMI Non Manufaktur AS naik ke 57.1 pada bulan Juni, mematahkan ekspektasi kenaikan ke 50.0. Perolehan tersebut juga merupakan level tertinggi sejak bulan Februari, dan sukses memupus kontraksi di 45.4 pada bulan sebelumnya.
Laporan ini senada dengan indeks PMI Manufaktur yang diumumkan minggu lalu, dimana kenaikan pada bulan Juni mencapai level tertinggi 14 bulan.
Kekhawatiran Virus Corona Babak Dua Vs. Optimisme Pemulihan Ekonomi
Kendati rilis indikator ekonomi AS terbilang sangat baik, Dolar AS tak lantas menguat. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di 96.77, turun 0.40 persen dari level penutupan akhir pekan sebelumnya. Sementara itu, USD/JPY diperdagangkan di 107.496. Pasangan mata uang tersebut berkonsolidasi di kisaran yang terbentuk sejak tanggal 30 Juni.
Meski pelaku pasar secara umum optimistis terhadap prospek pemulihan ekonomi, tetapi pertambahan kasus infeksi virus Corona tak bisa sepenuhnya dikesampingkan. Tak sedikit investor yang enggan untuk melakukan perdagangan dalam volume besar di pasar mata uang.
"Ketika kita melihat Dolar AS versus Yen, ekspektasi pemulihan ekonomi memang mendukung Dolar. Namun, kekhawatiran tentang virus turut membatasi kenaikan," komentar Masafumi Yamamoto tentang USD/JPY. "Pasar masih fokus pada pair-pair mata uang lain, seperti Dolar Australia yang masih nyata menguat terhadap Dolar AS, terdukung oleh kenaikan harga tembaga."
Dolar Australia memang diperdagangkan di 0.6975 terhadap Dolar AS, naik 0.56 persen saat berita ini ditulis. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 11 Juni. Besok pagi, pasar akan fokus pada kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA), yang diekspektasikan tidak berubah dengan suku bunga di 0.25 persen.