Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Dolar AS Tak Terpengaruh Inisiatif China Terkait Negosiasi Dagang

Penulis

Untuk meredam ketegangan, pihak China mengundang perwakilan AS untuk berdiskusi lebih lanjut terkait negosiasi dagang pada pekan depan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - Prospek kesepakatan dagang AS-China fase satu terus mengalami naik-turun. Setelah dikabarkan memudar akibat ancaman Trump soal kenaikan tarif impor serta pengesahan UU terkait HAM dan Demokrasi Hongkong, kini China berusaha meredam ketegangan demi tercapainya deal negosiasi dagang fase pertama.

"Ini sejalan dengan kepentingan kedua pihak AS-China, dan dunia," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng.

Feng mengatakan bahwa rumor yang beredar di luar soal ketegangan hubungan AS-China tidak akurat. Ia pun menegaskan bahwa komunikasi delegasi kedua negara tetap terjalin erat sampai saat ini. Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa kesepakatan dagang AS-China fase pertama kemungkinan besar akan tertunda hingga tahun depan.

Namun, secara terpisah, Bloomberg melaporkan bahwa negosiator China Liu He mengungkapkan pihaknya cukup optimistis mengenai deal dagang AS-China fase pertama. Saat ditanya tentang permintaan AS, Liu mengaku bingung namun tetap yakin jika perjanjian dagang AS-China akan tercapai. China juga mengundang perwakilan AS berkunjung ke Beijing untuk melakukan tatap muka lebih lanjut. Rencananya, pertemuan ini akan dilangsungkan sebelum liburan Thanksgiving pada pekan depan.

Sementara itu, Mantan Menteri Perdagangan China, Wei Jianguo, berharap kesepakatan fase pertama dapat segera tercapai, mengingat perang dagang AS-China yang berlarut-larut telah menyebabkan kerugian bagi ekonomi AS, China, maupun global.

 

Dolar AS Bergerak Terbatas

Para ekonom memperingatkan bahwa perang dagang yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko dalam lingkup global, karena menghambat investasi dan mengurangi kepercayaan bisnis. Karena itu, sinyal positif kesepakatan AS-China acap kali menjadi katalis bullish bagi pergerakan Dolar AS terhadap safe haven Yen dan emas.

Namun saat perdagangan sesi Asia hari ini (22/November), indeks Dolar AS hanya bergerak terbatas di sekitar level 97.96. Sementara itu, XAU/USD sudah sedikit bangkit dari pelemahan hari sebelumnya, dan USD/JPY naik tipis 0.02 persen saja.

USDJPY

291049
Penulis

Sudah terjun di dunia jurnalis sejak 2013. Aktif menulis di media cetak, online, dan website pribadi dengan berbagai macam topik. Selain itu, juga trading saham sejak 2018.