Seputarforex.com - Dolar AS flat dengan kecenderungan melemah di sesi New York, Jumat (27/September) malam ini. Serangkaian indikator ekonomi yang dirilis dari Amerika Serikat terpantau beragam. Data belanja konsumen (Consumer Spending) menurun, sementara laporan Durable Goods Orders tumbuh di atas ekspektasi.
Indeks Dolar AS (DXY) tergelincir 0.12 persen ke 99.09, tetapi masih di dekat level tertinggi sejak tanggal 03 September.
Selain itu, Dolar AS juga melemah terhadap Euro, meskipun mata uang Single Currency tersebut sempat tertekan sore tadi, masih terdampak oleh mundurnya salah seorang pejabat ECB dan lemahnya Outlook pertumbuhan Zona Euro. Saat berita ini ditulis, EUR/USD diperdagangkan di 1.0944, naik 0.26 persen dari sesi sebelumnya.
Consumer Spending AS Anjlok
Departemen Perdagangan AS merilis data Personal Spending atau disebut juga dengan Consumer Spending. Di bulan Agustus 2019, pertumbuhan belanja konsumen hanya 0.1 persen, turun drastis dari bulan sebelumnya di 0.5 persen, dan lebih rendah daripada eksepktasi penurunan ke 0.3 persen.
Hal ini disebabkan oleh penurunan pengeluaran masyarakat di restoran dan hotel, yang besarannya mengimbangi kenaikan di sektor konsumsi barang-barang rekreasi. Secara keseluruhan, Consumer Spending AS di bulan Agustus menjadi yang terendah sejak enam bulan terakhir.
Durable Goods Orders AS Melebihi Perkiraan
Dalam laporan terpisah, Pesanan Baru terhadap barang-barang manufaktur AS dikabarkan tumbuh 0.2 persen di bulan Agustus 2019. Angka tersebut memang turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang 2 persen. Namun, pencapaiannya lebih tinggi daripada ekspektasi penurunan ke -1.1 persen.
Sedangkan Core Durable Goods Orders yang biasanya berdampak lebih tinggi pada Dolar AS, justru melonjak -0.5 persen ke 0.5 persen. Hasil tersebut juga melampaui ekspektasi kenaikan ke level 0.2 persen saja. Peningkatan yang gemilang dari pesanan barang tahan lama AS terbantu oleh pertumbuhan di sektor pabrikan logam.