Seputarforex.com - Dolar AS terpukul jatuh di sesi perdagangan Asia, Rabu (09/November), pagi ini sehubungan dengan begitu sengitnya persaingan antara Hillary Clinton Partai Demokrat dan Donald Trump Partai Republikan dalam pemilu AS 2016. Trump sementara dilaporkan masih memimpin di sejumlah wilayah AS dengan suara elektoral 197 dibandingkan 131 (pada pukul 11:00 WIB saat berita ini ditulis).
Sulit Diprediksi
Hasil pemungutan suara di negara-negara kunci seperti di Ohio, Florida, North Carolina, Pennsylvania, New Hampshire, dan Virginia masih terlalu sulit untuk ditebak hasilnya. Hal inilah yang menyebabkan pasar sangat volatil di sesi perdagangan ini. Meski demikian, hasil keseluruhan Pemilu AS akan diumumkan secara resmi di seluruh stasiun TV AS hari ini dengan waktu yang belum bisa ditentukan.
USD/JPY terpuruk 2.33 persen ke angka 102.72; EUR/USD melompat 1 persen ke angka 1.1132; GBP/USD menjulang 0.49 persen ke angka 1.2445.
Menurut Michelle Girard, Kepala Ekonom RBS yang diwawancarai oleh Reuters,"Sebaliknya, kemenangan Trump akan memicu ketidakpastian masif yang berdampak membahayakan aset-aset berisiko. Kenaikan suku bunga The Fed pun akan terhalang."
AUD/USD Jeblok
Di sisi lain, AUD/USD jeblok 1.02 persen ke angka 0.7683 pagi ini, karena selain hebohnya Pemilu AS, Australia dan China juga merilis data ekonominya pagi tadi.
Di China, indeks CPI untuk bulan Oktober mendapat perolehan 2.1 persen tahun ke tahun sesuai ekspektasi. Namun secara bulanan, CPI China turun 0.1 persen dari kenaikan sebelumnya sebanyak 0.7 persen. Indeks PPI China menunjukkan kenaikan 1.2 persen, lebih besar daripada kenaikan 0.8 persen yang terlihat dalam basis tahunan.
Sedangkan di Australia sendiri, indeks sentimen konsumen Westpac untuk bulan November turun 1.1 persen dibandingkan dengan angka sebelumnya dengan kenaikan 1.1 persen.