EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,066.40   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

CPI AS Terakselerasi, Dolar Justru Tergelincir

Penulis

Meski inflasi konsumen dinilai positif, Dolar AS sedikit melemah akibat kebuntuan pembicaraan stimulus fiskal.

Seputarforex - Inflasi Konsumen AS naik melebihi ekspektasi di bulan Juli. Pada hari Rabu (12/Agustus), Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan bahwa data Consumer Price Index (CPI) tumbuh 0.6 persen dalam basis bulanan. Data tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 0.3 persen dan sama dengan pertumbuhan bulan Juni. Perolehan CPI AS kali ini disumbang oleh kenaikan harga bahan bakar, seiring dengan meningkatnya mobilitas warga pasca pencabutan kebijakan pembatasan sosial.

united-states-inflation-rate-mom

Sementara itu, Core CPI AS yang tidak memperhitungkan harga barang-barang volatile seperti makanan dan bahan bakar juga positif. Inflasi inti naik 0.6 persen, lebih tinggi daripada perkiraan naik 0.2 persen dan serupa dengan perolehan bulan Juni di 0.2 persen.

Berdasarkan data tersebut, para ekonom menilai bahwa kekhawatiran The Fed akan kenaikan inflasi di luar kendali belum terbukti. Angka inflasi saat ini terbilang cukup terkendali. Kendati demikian, The Fed diekspektasikan masih perlu melanjutkan implementasi tambahan stimulus, demi menanggulangi dampak negatif COVID-19 terhadap ekonomi AS.

 

Dolar AS Melemah Karena Kebuntuan Perundingan Stimulus

Positifnya data inflasi AS tak lantas mendorong Dolar AS naik lebih tinggi. Mata uang tersebut justru tergelincir karena isu paket stimulus pemerintah yang belum juga menemui titik kesepakatan. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) turun 0.28 persen ke 93.38. Sedangkan EUR/USD naik 0.45 persen ke 1.1791, terbantu oleh postifnya data ekonomi kawasan Euro.

eu

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa Gedung Putih dan para pejabat Demokrat di Kongres kemungkinan tak bisa mencapai kesepakatan akan bantuan dampak pandemi bagi 10 juta pengangguran di Amerika Serikar. Pasalnya, saat ini sudah memasuki hari kelima tanpa keputusan yang jelas untuk memecah kebuntuan.

Dalam jangka panjang, analis Ronald Simpson dari Action Economics memperkirakan bahwa Dolar AS justru dapat semakin melemah apabila pemerintah AS akhirnya sepakat untuk meloloskan dana bantuan senilai $3.5 triliun. Sebaliknya, stimulus tambahan yang batal diluncurkan akan memperkuat peluang Dolar AS untuk meningkat dalam jangka panjang.

Download Seputarforex App

294051
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.