Seputarforex.com - Dolar AS turun dan memperdalam pelemahannya hingga mencapai level rendah satu bulan terhadap mata uang-mata uang mayor di Selasa (28/Agustus) sore ini. Padahal, Dolar AS sempat menguat di sesi Asia siang tadi. Volatilitas yang tercipta dari tercapainya kesepakatan AS-Meksiko, yang diekspektasikan berlanjut ke rencana perombakan perjanjian NAFTA, menjadi penyebab naik turunnya harga Dolar AS.
Kesepakatan Perdagangan AS-Meksiko
Tensi perdagangan global mulai mereda setelah AS dan Meksiko mencapai kesepakatan dagang kemarin malam. Hal ini dapat menjadi tekanan bagi Kanada, yang juga anggota NAFTA, untuk ikut membuat kesepakatan serupa jika ingin mempertahankan keanggotaannya.
"Kami akan menyebutnya sebagai perjanjian perdagangan Amerika Serikat-Meksiko," demikian pernyataan Presiden AS Donald Trump, Senin malam, di sisi Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.
Menurut Esther Reichelt dari Commerzbank, kesepakatan dengan Meksiko memberikan kesan bahwa Presiden AS tak begitu tertarik untuk mengobarkan perselisihan saat ini. Kesepakatan tersebut adalah upaya Trump, agar setidaknya dapat menunjukkan hasil perundingan yang konstruktif di tengah potensi perang dagang.
Namun, kesepakatan tersebut belum bisa menjadi kesepakatan NAFTA secara utuh karena Kanada belum dilibatkan. AS masih mungkin menerapkan tarif impor terhadap mobil-mobil dari Kanada, apabila negara pimpinan Justin Trudeau itu menolak kesepakatan.
Meski demikian, Trump mengatakan bahwa ia akan segera menghubungi Perdana Menteri Justin Trudeau, agar dapat segera melanjutkan perundingan dengan Kanada. "Melalui segala cara, kami akan mencapai kesepakatan dengan Kanada; apakah itu soal impor mobil atau kesepakatan lain sesuai perundingan," katanya.
Indeks Dolar Turun
Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor, kembali turun ke 94.67 dari sebelumnya di 94.87: