EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,165.89   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 4 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar Australia Lesu Pasca Notulensi RBA

Penulis

Dolar Australia menurun tajam menyusul rilisnya risalah pertemuan Bank Sentral Australia (RBA) yang telah dilaksanakan pada bulan Juni ini. Notulensi rapat tersebut merefleksikan pandangan para pembuat kebijakan yang cenderung dovish. RBA mengisyaratkan ketidakpastian.

Dolar Australia menurun tajam menyusul rilisnya risalah pertemuan Bank Sentral Australia (RBA) yang telah dilaksanakan pada bulan Juni ini. Notulensi rapat tersebut merefleksikan pandangan para pembuat kebijakan yang cenderung dovish. RBA mengisyaratkan ketidakpastian dengan menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu untuk memecahkan masalah-masalah yang ada.

AUD
Bagi RBA, cukup sulit untuk menentukan sampai kapan suku bunga rendah akan dipertahankan mengingat investasi pertambangan, yang menjadi ujung tombak negara tersebut, tengah mengalami kemerosotan.

Selain itu, data yang dirilis dari Tiongkok, negara partner perdagangan nomor satu bagi Negeri Kangguru, cukup mengecewakan. Investasi asing aktual untuk bulan Mei tercatat melorot 6.7 persen dari perolehan 5.0 persen tahun-ke-tahun yang telah dicapai pada bulan April. AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.93565 atau menurun sebanyak 0.37% setelah data tersebut dirilis.

Di Amerika Serikat, pada malam tadi Dolar AS terpantau loyo terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Penyebabnya adalah efek ketidakpastian yang ditimbulkan akibat kerusuhan di Irak, salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia. Di samping itu, IMF memutuskan untuk memangkas tingkat pertumbuhan AS 2014, sehingga menambah mantap kemerosotan Dolar AS.

182974
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.