EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,847.97   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Dolar Bullish Pasca FOMC, Pasar Yakini Fed Hike Juni

Penulis

Hasil rapat FOMC membuat pasar yakin The Fed akan menaikkan suku bunga (Fed Hike) lagi pada bulan Juni mendatang. Hal ini menjadi faktor yang menguatkan Dolar hari ini.

Seputarforex.com - Dolar AS menyentuh level tinggi enam pekan terhadap Yen di sesi perdagangan Kamis (04/Mei) siang ini pasca pengumuman FOMC. Rapat kebijakan para komite bank sentral AS tersebut memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan, sesuai dengan ekspektasi pasar. Mereka menyoroti masalah lambatnya pertumbuhan ekonomi AS. Kendati demikian, rencana kenaikan suku bunga bunga tidak akan terganggu oleh masalah tersebut.

dolar-as

USD/JPY diperdagangkan naik 0.1 persen siang ini, menuju angka 112.766. Angka tersebut sedikit menurun dari level puncak yang tercapai sesaat setelah FOMC, yakni angka 112.84 yen. Level tersebut adalah tertinggi dalam waktu enam bulan lebih.

"Walaupun tidak ada sinyal yang jelas tentang kenaikan suku bunga pada bulan Juni, namun pintu terbuka lebar untuk menuju ke sana," kata Imre Speizer, Ahli Pasar Mata Uang di Westpac. Dari pernyataan FOMC tersebut, Sepizer menyebutkan bahwa pasar yakin The Fed akan melanjutkan rencananya.

Sementara itu, EUR/USD mulai merambat naik saat berita ini ditulis, yakni ke angka 1.0894. Beberapa saat setelah pengumuman FOMC, EUR/USD melorot 0.4 persen ke angka 1.0882. Meski demikian, pair tersebut masih belum terlalu dari level tinggi lima setengah bulan yang tercapai minggu lalu.


Dolar Kuat Sampai Pengumuman NFP AS April

Dolar AS juga menguat terhadap Franc Swiss, Poundsterling, dan Dolar Kanada. "Masih ada aktivitas dollar-buying secara global," kata Satoshi Okagawa dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation. Namun, masih ada ketidakpastian pada ekonomi sehingga belum pasti kapan rencana pengurangan neraca keuangan The Fed akan dilakukan. Apakah akhir tahun ini, atau tahun depan, kata Okagawa.

Sementara itu, menurut analis Kathy Lien, kenaikan Dolar AS pada hari ini juga disebabkan oleh tingginya persentase peluang kenaikan suku bunga pada bulan Juni depan. Fed fund rates sudah mematok kemungkinan sebesar 93 persen.

The Fed memang mengakui adanya perlambatan, tetapi hal ini hanyalah masalah sementara. Lemahnya angka NFP AS pada bulan Maret pun diabaikan sama sekali oleh Yellen dan rekan-rekannya di The Fed. Lien memperkirakan, Dolar AS akan melanjutkan penguatan seperti pada bulan Maret sampai angka NFP April diumumkan Jumat besok. USD/JPY kemungkinan akan menguji level 113 dan menekan turun mata uang lainnya.

278775
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.