Seputarforex.com - Dolar Kanada melemah terhadap Dolar AS, setelah data Penjualan Ritel (Retail Sales) Kanada dirilis pada Jumat (20/September) malam ini. Selain itu, para investor juga mulai mengurangi posisi jual mereka terhadap Dolar AS, karena masalah perlambatan global perlahan-lahan memunculkan fungsi safe haven dari Dolar AS.
Dalam grafik di bawah ini, USD/CAD terpantau menguat 0.11 persen ke 1.3276. Meski demikian, level tersebut berada dalam rentang harga yang tak jauh berbeda sejak tanggal 16 September.
Core Retail Sales Kanada Turun
Retail Sales bulanan Kanada untuk Juli 2019,dilaporkan naik 0.4 persen. Walaupun lebih tinggi daripada bulan sebelumnya yang -0.1 persen, tetapi hasil tersebut tidak memenuhi ekspektasi kenaikan para ekonom di 0.6 persen.
Sedangkan data Penjualan Ritel Inti (Core Retail Sales) semakin menambah tekanan bagi Dolar Kanada. Data yang berdampak lebih tinggi pada nilai tukar mata uang ini justru anjlok ke -0.1 persen, meleset dari eskpektasi penurunan ke 0.2 persen. Dibandingkan dengan bulan Agustus yang 0.9 persen, penurunan Core Retail Sales Kanada kali ini tentu terbilang signfikan.
Menanggapi data Retail Sales Kanada secara umum, ekonom Doug Porter dari BMO Capital Markets menghubungkannya dengan potensi pertumbuhan GDP Kanada di kuartal ketiga. Ia mengatakan, "Hasil yang terbilang lumayan ini mendapatkan kontribusi paling besar dari kenaikan penjualan mobil dan menguatnya inflasi."
"Namun, performa yang relatif flat dari sisi konsumen di awal kuartal ketiga, semakin meningkatkan pandangan bahwa GDP secara keseluruhan akan turun cukup signifikan kuartal ini, setelah kenaikan pesat 3.7 persen di kuartal kedua," lanjut Porter.
Menurut penilaian para ekonom, penduduk Kanada cenderung memiliki beban utang yang tinggi dan tabungan yang tipis. Hal itulah yang memengaruhi perilaku belanja mereka dalam dekade ini.
