Advertisement

iklan

XAU/USD berhati-hati menjelang data inflasi AS, penutupan bulanan, 14 jam lalu, #Emas Fundamental   |   USD/CHF bergerak dalam tren turun di sekitar level 0.8730, menunggu Penjualan Ritel Swiss yang Sebenarnya, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga emas tetap stabil di bawah puncak multi-bulan sementara para pedagang menunggu Indeks Harga PCE AS, 16 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD mengahadapi level kuat di sekitar level 1.0930, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 20 jam lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 20 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 20 jam lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 20 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Dolar Naas Terlindas Sabda Powell The Fed

Penulis

Pidato Ketua The Fed Jerome Powell mempertegas niat bank sentral AS untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga mulai rapat FOMC bulan ini.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) menutup bulan November dengan kinerja terburuk sejak tahun 2010, kemudian mengawali perdagangan sesi Asia hari Kamis (1/Desember) dengan gap turun pada kisaran 105.70-an. Pasalnya, pidato Ketua The Fed Jerome Powell mempertegas niat bank sentral AS untuk memperlambat laju kenaikan suku bunganya mulai rapat FOMC bulan ini.

DXY DailyGrafik DXY Daily via TradingView

Jerome Powell memaparkan betapa upaya untuk melawan inflasi masih jauh dari usai. Bank sentral juga belum tahu suku bunga pada akhirnya perlu naik sampai sejauh mana. Namun, ia menyatakan pula bahwa "kami pikir memperlambat (kenaikan suku bunga) pada titik ini adalah cara yang baik untuk menyeimbangkan risiko".

Pernyataan Powell sontak menurunkan ekspektasi suku bunga The Fed. Pasar kini memperkirakan tingkat suku bunga The Fed kelak bakal memuncak pada 4.95 persen per Mei 2023, padahal sebelumnya diperkirakan bakal mencapai 5.06 persen per Juni 2023. Sementara itu, pasar makin yakin The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin saja pada rapat FOMC mendatang.

"Ia (Powell) pada dasarnya memberitahu pasar bahwa mereka memperlambat (kenaikan suku bunga)," kata Joe Perry, analis pasar senior di Forex.com, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "Saya pikir (pidato Powell) itu memberi izin kepada saham untuk melambung dan (mendorong) dolar untuk melemah."

Greenback juga terbebani oleh publikasi laporan ketenagakerjaan dari ADP tadi malam yang menunjukkan tambahan pekerjaan pada periode November meleset dari ekspektasi. Ini merupakan gelagat negatif bagi rilis data Non-farm Payroll besok.

Sempat bimbang menjelang pidato Powell, dolar AS bertekuk lutut terhadap mata uang mayor lain menjelang akhir sesi Asia. USD/JPY menorehkan penurunan terbesar hingga nyaris 1 persen sampai kisaran terendah sejak akhir Agustus pada 136.49. AUD/USD, EUR/USD, dan GBP/USD masing-masing menguat sekitar 0.2 persen.

Download Seputarforex App

298607
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.