Seputarforex - Dolar New Zealand meroket lebih dari 0.8 persen ke kisaran 0.7100 terhadap dolar AS pada perdagangan sesi Eropa hari ini (14/April), mencetak penguatan tertinggi di kalangan major pairs. Sejumlah faktor mendukung reli Kiwi, antara lain pengumuman bank sentral New Zealand (RBNZ) yang sesuai ekspektasi pasar serta pulihnya sentimen risk-on global.
Grafik NZD/USD Daily via Tradingview.com
NZD/USD sempat rontok pada paruh terakhir bulan lalu akibat langkah pemerintah New Zealand merombak peraturan terkait pajak properti. Namun, perbaikan sentimen risiko global kini mengundang arus modal investor masuk kembali ke negeri dua pulau ini. Apalagi, RBNZ tadi siang menyampaikan pengumuman yang dinilai datar-datar saja.
"Komite setuju bahwa, selaras dengan kerangka berisiko terkecilnya, tidak akan mencabut stimulus moneter hingga yakin telah mencapai target ketenagakerjaan dan inflasi harga konsumen secara berkelanjutan," demikian pernyataan Gubernur RBNZ, Adrian Orr.
RBNZ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap pada level 0.25 persen dan tidak mengubah skala program pembelian aset saat ini. Mereka juga menegaskan siap menambah stimulus jika diperlukan. Namun, RBNZ tidak menampik spekulasi tentang kenaikan suku bunga tahun depan secara eksplisit.
"RBNZ datang dan pergi tanpa kehebohan apa-apa. Mereka mengulangi lagi ancaman untuk menurunkan OCR (suku bunga acuan -red) jika diperlukan, tetapi tak ada yang benar-benar memercayainya saat ini," kata Elsa Lignos dari RBC Capital.
Seperti bank-bank sentral mayor lainnya, RBNZ tengah berupaya menggenjot inflasi agar melebihi target 2 persen selama beberapa waktu terlebih dahulu sebelum menaikkan suku bunga. Tapi kenaikan inflasi tahun ini kemungkinan hanya sementara dan tidak ada bank sentral yang dapat menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Dalam konteks ini, spekulasi pasar tentang kenaikan suku bunga RBNZ tahun depan termasuk salah satu proyeksi tercepat dibanding bank sentral mayor lain.