Dolar AS memulai pekan terakhir tahun 2014 ini dengan cukup kuat. Pada Senin (29/12) hari ini, Euro masih bergumul dengan level rendah dua tahunnya dengan para investor yang menunggu hasil pemilu Yunani pada sore hari nanti.
Pada pekan ini aktivitas perdagangan forex masih akan terbatas sehubungan dengan liburan tahun baru, sehingga para investor lebih memilih untuk untuk menutup posisi mereka. Laporan-laporan ekonomi final dari Amerika Serikat yang akan menjadi fokus pasar antara lain, harga rumah AS pada hari Selasa dan klaim pengangguran mingguan pada hari Rabu.
Pada hari Selasa besok, Dewan Konferensi akan merilis indeks kepercayaan konsumen AS, yang diekspektasikan akan menunjukkan peningkatan setelah jatuh ke posisi 88.7 pada bulan November. Menurut Jim O'Sullivan, Kepala Ekonom High Frequency Economics di Valhalla, New York, indeks kepercayaan konsumen tersebut kemungkinan akan mengalami rebound ke level tinggi 94.1 pada bulan Oktober.
Data yang solid dari AS dapat kembali menguatkan pandangan bahwa peningkatan ekonomi AS telah cukup kuat bagi The Fed untuk kembali mempertimbangkan kebijakan suku bunga mendekati nol-nya sekarang ini, pada pertengahan 2015 mendatang. Namun sebaliknya, bank-bank sentral Jepang dan Zona Euro diperkirakan masih akan melanjutkan kebijakan moneter longgarnya.
USD/JPY
Dolar AS naik 0.1 persen ke posisi 120.42 Yen, di level tinggi tujuh setengah tahun, dan sempat mencapai 121.86 awal bulan ini. Sebuah perusahaan terkemuka Jepang, Parexel, meramalkan bahwa Yen tidak akan anjlok lebih jauh tahun depan, bahkan bisa juga mengalami rebound meskipun BOJ tetap melonggarkan kebijakan moneternya dan Pemerintahan Shinzo Abe tetap melancarkan stimulus.
EUR/USD
Sementara itu, EUR/USD terpantau stabil di posisi $1.2178 setelah mata uang tunggal 18 negara itu jatuh serendah $1.2168 di awal sesi, sedikit lebih tinggi di atas level rendah 28 bulan di posisi $1.2165. Pemilu Yunani kali ini akan menjadi penentu perekonomian negara ini.
