Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Dolar Stabil Meski Ekonomi AS Melempem Pada Kuartal I/2023

Penulis

Laporan GDP AS mengecewakan, tetapi pelaku pasar lebih berfokus pada salah satu data inflasi yang termuat dalam rinciannya. Data ekonomi AS lain juga tergolong baik.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) mengalami penguatan tipis di bawah ambang 102.00 pada perdagangan hari Kamis (27/April). Beberapa data ekonomi AS terbaru menghasilkan angka aktual yang bervariasi, tetapi kemungkinan tak akan menghalangi The Fed untuk menaikkan suku bunga lagi pada pekan depan.

DXY DailyGrafik DXY Daily via TradingView

Laporan preliminer Produk Domestik Bruto (GDP) Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan ekonomi mencapai 1.1% saja pada kuartal pertama tahun 2023. Laju pertumbuhan tersebut jauh lebih lambat dibandingkan kenaikan 2.6% pada periode sebelumnya, sekaligus meleset dari estimasi konsensus yang sebesar 2.0%.

Pelaku pasar lebih berfokus pada salah satu data inflasi yang termuat dalam rincian GDP. Harga PCE Inti tercatat meningkat 4.9% pada kuartal I/2023, masih menunjukkan uptrend dari kenaikan 4.4% pada periode sebelumnya. Kenaikannya juga mengungguli estimasi konsensus yang dipatok pada 4.7%.

"Reaksi spontannya adalah untuk menjual dolar, karena yield melemah setelah data GDP yang lebih lemah daripada ekspektasi. Namun, pasar sepertinya ingin berfokus pada angka PCE inti kuartalan yang lebih tinggi," kata Erik Bregar, direktur manajemen risiko FX dan logam mulia di Silver Gold Bull, sebagaimana dilansir Reuters.

Bregar berpendapat data GDP AS yang lemah semestinya tak menghalangi The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat FOMC pekan depan, khususnya karena PCE inti terus meningkat. Selaras dengan pendapat analis ini, data pasar menunjukkan peluang 88% untuk kenaikan suku bunga The Fed pekan depan.

Data lain dari Departemen Tenaga Kerja AS malam ini menunjukkan jumlah klaim pengangguran mencapai 230k pada periode sepekan yang berakhir pada 22 April 2023, atau lebih rendah dibandingkan estimasi ekonom yang sebesar 248k. Ini berarti kondisi pasar tenaga kerja AS masih cukup ketat dan memungkinkan bagi kenaikan suku bunga lanjutan.

Pasangan-pasangan mata uang mayor bergerak terbatas sesuai rilis beberapa data ekonomi AS. EUR/USD terkoreksi tipis sekitar 0.2%, tetapi masih berlokasi dekat rentang tertinggi satu tahun yang tercapai kemarin. GBP/USD menyetop reli bullish-nya, tetapi juga masih berupaya bertahan dekat level tertinggi sejak Juni 2022.

Download Seputarforex App

299324
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.