EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 9 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar Tergelincir Lagi Setelah Rilis Laporan CPI AS

Penulis

Data CPI AS menambah tekanan bagi Dolar AS yang sudah melemah sejak sore tadi akibat eskalasi perang dagang AS-Uni Eropa.

Seputarforex.com - Data inflasi konsumen atau Consumer Price Index Amerika Serikat naik 0.4 persen dalam basis bulanan di bulan Maret 2019. Data tersebut lebih tinggi daripada bulan sebelumnya di level 0.2 persen, sekaligus lebih tinggi dari ekspektasi di level 0.3 persen. Sektor energi menyumbang kenaikan terbesar hingga 60 persen, terdorong oleh peningkatan indeks Gasoline dan tenaga listrik.

cpi

Akan tetapi, Inflasi Inti (Core Inflation) -yang tidak menghitung harga barang-barang volatile seperti makanan dan bahan bakar- justru stagnan dari bulan sebelumnya, yakni di level 0.1 persen. Level tersebut juga lebih rendah daripada ekspektasi kenaikan ke level 0.2 persen.

 

Dolar AS Tak Bertenaga

Data inflasi yang terbilang beragam tersebut membuat Dolar AS kembali tergelincir. Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang lain, turun tipis 0.07 persen ke 96.95 saat berita ini ditulis.

Akan tetapi, pelemahan Dolar malam ini terjadi tak hanya akibat data CPI AS, melainkan juga akibat naiknya eskalasi konflik perdagangan terbaru AS. Trump berencana untuk mengenakan bea impor bagi barang-barang Uni Eropa. Tindakan itu konon diambil sebagai pembalasan karena Uni Eropa memberikan subsidi bagi produsen pesawat saingan berat Boeing, Airbus.

Penurunan Dolar AS yang cukup tajam tampak dalam pasangan mata uang USD/JPY. Dalam time frame harian, tampak bahwa Yen menekan Dolar AS hingga turun 0.21 persen ke level 110.90. Yen saat ini berfungsi sebagai mata uang safe haven di tengah gejolak perang dagang.

usdjpy

 

288094
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.