Advertisement

iklan

Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 1 jam lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 1 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Dolar Tersokong Data Perumahan Jelang Testimoni Powell

Penulis

Pembangunan perumahan keluarga tunggal di Amerika Serikat melonjak sampai 21.7 persen pada bulan Mei 2023.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Pasar menyambut hangat beberapa data perumahan AS yang dirilis pada sesi New York kemarin, sembari menunggu testimoni Ketua The Fed Jerome Powell nanti malam. Indeks dolar AS (DXY) pun stabil pada kisaran 102.60-an dalam perdagangan sesi Asia hari Rabu (21/Juni).

DXY Daily

Pembangunan perumahan keluarga tunggal di Amerika Serikat melonjak sampai 21.7 persen pada bulan Mei 2023, padahal konsensus sebelumnya memperkirakan perlambatan yang termoderasi ke -0.8 persen. Data tersebut secara efektif menebus penurunan sebesar -2.9 persen pada periode sebelumnya.

Data Building Permits tak kalah impresif. Laporan preliminer untuk periode Mei 2023 menunjukkan kenaikan 5.2 persen, alias lebih baik daripada catatan -1.4 persen pada periode sebelumnya.

Data-data tersebut menyokong dolar AS menjelang testimoni Powell, karena perbaikan dalam sektor perumahan merupakan faktor yang mendukung kenaikan suku bunga lanjutan. Di sisi lain, beberapa rival utama greenback menghadapi ketidakpastian baru.

AUD/USD merosot untuk hari keempat beruntun. Rilis notulen hasil rapat Bank Sentral Australia (RBA) yang mengecewakan masih terus menggerogoti ekspektasi pasar terhadap mata uang Antipodean ini. Keputusan China untuk mengucurkan gelombang stimulus baru juga mengikis optimisme pasar pada prospek pertumbuhan kawasan.

"Jalur dengan resistansi paling rendah adalah penurunan lebih lanjut," kata Joe Capurso, pakar strategi Commonwealth Bank of Australia, "Aussie bisa turun sampai ke bawah 0.6700 pekan ini, khususnya jika Powell hawkish."

Dolar New Zealand ikut terseret turun dan kini mengambang pada kisaran di bawah 0.6200. Pelaku pasar sebelumnya cukup optimistis terhadap prospek pemulihan New Zealand, tetapi beberapa analis mulai khawatir kalau resesi akibat badai Gabrielle pada kuartal pertama akan berlanjut ke periode berikutnya.

"Dari sini, kami memperkirakan stagnasi lebih lanjut dalam pertumbuhan," kata Mieneke Perniskie dari Kiwibank, "Pilihan kami adalah Kiwi akan bergerak menuju level $0.57 sebelum pergantian tahun, tetapi tidak akan terjadi dalam garis lurus. Pertama-tama, kita perlu menembus level $0.59. Itu kemungkinan (terjadi) dalam beberapa pekan ke depan."

Download Seputarforex App

299498
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.