EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,264.80   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar Tetap Menguat Meskipun PPI AS Jeblok

Penulis

Dolar AS tetap menguat walaupun inflasi produsen AS lebih rendah dari ekspektasi. Hal itu disebabkan oleh turunnya data ekonomi Jerman dan antisipasi voting Brexit.

Seputarforex.com - Producer Price Index atau PPI AS, turun dari 0.1 persen ke -0.2 persen di bulan Desember 2018. Inflasi produsen tersebut juga lebih buruk daripada ekspektasi penurunan ke -0.1 persen. Jika dibandingkan dengan data historis dalam setahun ke belakang, PPI kali ini berada di level terendah sepanjang tahun 2018.

Penurunan data yang juga disebut sebagai inflasi produsen ini dikarenakan oleh pelemahan biaya barang-barang grosir ke 0.4 persen. Merosotnya harga energi ditengarai menjadi alasan di balik harga barang-barang grosir. Selain itu, biaya jasa juga turun 0.1 persen, dipimpin oleh penyusutan di sub sektor jasa perdagangan.

ppi-as

 

Indeks Dolar AS Tetap Menguat

Walaupun PPI melemah hingga ke level minus, Indeks Dolar AS (DXY) tetap menguat sebesar 0.59 persen. Pada pukul 23:54 WIB, DXY diperdagangkan pada level 96.15 dalam time frame harian.

dxy

Hal ini disebabkan oleh penguatan Dolar terhadap dua mata uang utama lainnya, yakni Euro dan Pound. Sore tadi, Euro dibebani oleh memburuknya data pertumbuhan GDP Jerman. Sementara itu, antisipasi jelang hasil Voting Brexit di Parlemen Inggris membuat pasar melepas posisi mereka terhadap Pound.

 

287020
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.