Seputarforex.com - Producer Price Index atau PPI AS, turun dari 0.1 persen ke -0.2 persen di bulan Desember 2018. Inflasi produsen tersebut juga lebih buruk daripada ekspektasi penurunan ke -0.1 persen. Jika dibandingkan dengan data historis dalam setahun ke belakang, PPI kali ini berada di level terendah sepanjang tahun 2018.
Penurunan data yang juga disebut sebagai inflasi produsen ini dikarenakan oleh pelemahan biaya barang-barang grosir ke 0.4 persen. Merosotnya harga energi ditengarai menjadi alasan di balik harga barang-barang grosir. Selain itu, biaya jasa juga turun 0.1 persen, dipimpin oleh penyusutan di sub sektor jasa perdagangan.
Indeks Dolar AS Tetap Menguat
Walaupun PPI melemah hingga ke level minus, Indeks Dolar AS (DXY) tetap menguat sebesar 0.59 persen. Pada pukul 23:54 WIB, DXY diperdagangkan pada level 96.15 dalam time frame harian.
Hal ini disebabkan oleh penguatan Dolar terhadap dua mata uang utama lainnya, yakni Euro dan Pound. Sore tadi, Euro dibebani oleh memburuknya data pertumbuhan GDP Jerman. Sementara itu, antisipasi jelang hasil Voting Brexit di Parlemen Inggris membuat pasar melepas posisi mereka terhadap Pound.