EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 45 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 46 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 47 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 48 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar Turun Tipis Walau CPI AS Mantapkan Fed Hike

Penulis

Indeks inflasi konsumen (CPI) menunjukkan kenaikan sebanyak 2.9 persen, tertinggi dalam enam tahun. Namun, Dolar AS menurun.

Seputarforex.com - Dolar AS turun tipis terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi Amerika Kamis (12/Juli) malam ini, walaupun laporan inflasi AS menyentuh level tinggi 6 tahun di bulan Juni lalu. Rilis inflasi yang semakin kuat semakin mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dua kali lagi di paruh kedua tahun ini.

 

inflasi-as

 

CPI AS Naik, Peluang Fed Hike Terbuka Lagi

Inflasi AS menyentuh level tertinggi sejak tahun 2012 pada bulan Juni, didukung kenaikan harga BBM. Indeks inflasi konsumen (CPI) menunjukkan kenaikan sebanyak 2.9 persen, dibandingkan dengan bulan Juni tahun lalu. Angka tersebut juga lebih tinggi dari hasil rilis bulan Mei yang menduduki level 2.8 persen.

inflasi-as

Sementara itu, Indeks CPI Inti (Core CPI), yang tidak memasukkan harga barang volatil seperti makanan dan bahan bakar, juga mencatatkan kenaikan ke level 2.3 persen dari sebelumnya di 2.2 persen. Ini menjadi kenaikan CPI Inti AS yang tertinggi dalam 18 bulan.

Dalam basis bulanan (MoM), inflasi konsumen AS naik lebih lemah daripada ekspektasi, yakni hanya 0.1 persen. Sedangkan inflasi inti (MoM) naik 0.2 persen sesuai ekspektasi.

Yang jelas, data inflasi malam ini semakin memantapkan langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga dua kali lagi di tahun 2018 ini, serta mendorong naik yield obligasi US Treasury sebanyak 2 basis poin ke 2.60 persen.


"Inflasi AS mendekati level 3 persen. Dengan ketatnya pasar tenaga kerja dan kuatnya pertumbuhan ekonomi, maka The Fed akan terus menaikkan suku bunga walaupun ada kekhawatiran dalam perdagangan," tutur James Knightley, Kepala Ekonom ING.


 

Dolar AS Turun Tipis

Bukannya menambah kenaikan, Dolar AS justru menyudahi relinya terhadap Yen selepas data inflasi AS dirilis. Tampak USD/JPY yang sebelumnya sempat menyentuh level tinggi 112.600, turun ke 112.43 saat berita ini ditulis. Sementara itu, EUR/USD naik 1.1684 walaupun notulen ECB menyiratkan pandangan dovish.

284407
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.