EUR/USD 1.065   |   USD/JPY 154.410   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,382.71/oz   |   Silver 28.27/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 3 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 10 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 10 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 10 jam lalu, #Saham AS

Dudley FED Tak Ingin Kejutkan Pasar, Suku Bunga AS Akan Naik Juni-Juli

Penulis

"Apabila keyakinan dan perkiraan pribadi saya terbukti bahwa (perekonomian AS) kita memang sedang berada dalam jalur yang baik, maka saya pikir pengetatan di musim panas, sekitar Juni-Juli merupakan eskepktasi yang masuk akal," kata William Duddley, Presiden The Fed New York sekaligus anggota FOMC.

Ekonomi AS cukup kuat untuk menjamin kenaikan suku bunga pada bulan Juni atau Juli, demikian yang dinyatakan oleh salah seorang anggota FOMC sekaligus Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Duddley, pada hari Jumat (20/05) dini hari tadi yang dikutip oleh Reuters. Pernyataan tersebut makin memantapkan pandangan Wall Street bahwa The Fed akan segera mengetatkan kebijakan.

william_dudley

Optimis Di Tengah Perdebatan Brexit

"Kita sedang dalam proses untuk membuat berbagai kondisi menjadi memuaskan sebelum menaikkan suku bunga," kata Dudley. Ia menambahkan, meski demikian, (penilaian terhadap kondisi ekonomi AS) ini sempat memicu perdebatan karena adanya pihak yang menanggap bahwa The Fed sebaiknya sedikit mengulur waktu, karena ada potensi pasar akan bergejolak hebat pada pertengahan tahun ini sehubungan juga dengan referendum Inggris yang akan memutuskan untuk tetap bergabung atau meninggalkan Uni Eropa.

Komentar Dudley pun akhirnya menambah riuh pandangan yang menyebutkan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya dalm waktu dekat, tepatnya Juni. Notulen rapat FOMC untuk bulan April yang dirilis kemarin, menunjukkan bahwa sebagian besar para pembuat kebijakan merasakan adanya kebutuhan untuk menaikkan suku bunga di bulan Juni, dengan beberapa pejabat yang mengatakan bahwa mereka ingin melihat terlebih dahulu sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa perekonomian masih akan menguat.


Senang Melihat Perubahan Pertaruhan Investor

Presiden The Fed New York tersebut menuturkan bahwa dirinya cukup senang melihat para investor telah menaikkan pertaruhan mereka akan kemungkinan bahwa kenaikan suku bunga akan segera dilaksanakan, sekaligus menggemakan amanat yang tertulis dalam notulen bahwa Fed, tidak ingin mengejutkan pasar dalam menaikkan suku bunga.

"Apabila keyakinan dan perkiraan pribadi saya terbukti bahwa (ekonomi Amerika) kita memang sedang berada dalam jalur yang baik, maka saya pikir pengetatan di musim panas, sekitar Juni-Juli merupakan eskepktasi yang masuk akal," kata pria yang memiliki suara permanen dalam komite FOMC tersebut.

264987
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.