EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Ekonomi Inggris Moncer Di Akhir Kuartal I/2021, Pound Berkonsolidasi

Penulis

Pound terhalang oleh ambang resistance yang vital secara teknikal, tetapi kabar terbaru tentang ekonomi Inggris sebenarnya cenderung bullish.

Seputarforex - Pound sterling berkonsolidasi pada kisaran 1.4130-an terhadap dolar AS pada pertengahan sesi Eropa hari ini (12/Mei), beberapa jam setelah rilis data Gross Domestic Product (GDP) preliminer untuk kawasan Britania Raya. Pound terhalang oleh ambang resistance yang vital secara teknikal seusai reli nonstop selama tiga hari sebelumnya. Namun, kabar terbaru tentang ekonomi Inggris sebenarnya cenderung bullish untuk jangka menengah-panjang.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

UK Office for National Statistics (ONS) mengungkapkan bahwa pertumbuhan GDP kemungkinan meningkat 2.1 persen (Month-over-Month) pada bulan Maret 2021. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi Inggris bulanan yang paling cepat sejak Agustus 2020, terwujud berkat pembukaan kembali sekolah-sekolah di sejumlah wilayah.

Data-data bulan Maret 2021 tergolong sangat solid. Pertumbuhan GDP terdukung oleh kenaikan 5.8 persen dalam sektor konstruksi, 2.1 persen dalam produksi manufaktur, serta 1.8 persen dalam produksi industri. Semua ini berkontribusi memperbaiki data kuartal pertama yang secara umum masih dalam teritori negatif.

Pertumbuhan kuartal I/2021 tercatat -1.5 persen (Quarter-over-Quarter), sedikit lebih baik daripada estimasi konsensus yang sebesar -1.6 persen. Pertumbuhan GDP tahunan juga sedikit membaik menjadi -6.1 persen dari sebelumnya -7.3 persen (Year-on-Year). Para analis meyakini pertumbuhan ekonomi Britania Raya bakal makin moncer pada kuartal kedua, sekaligus menjustifikasi perubahan kebijakan yang telah dimulai oleh Bank of England.

"Kenaikan 2.1 persen m/m dalam GDP Maret adalah hasil yang impresif, karena sedikit sekali perubahan dalam batasan-batasan lockdown (pada saat itu)," kata Ruth Gregory, ekonom senior Inggris di Capital Economics.

Capital Economics memperkirakan normalisasi aktivitas ekonomi Britania Raya lebih lanjut akan mendorong kenaikan GDP sebesar setidaknya 3.0-3.5 persen q/q pada kuartal kedua dan ketiga 2021. Jika terwujud, Gregory menilai, "Itu akan membawa perekonomian kembali ke tingkat Februari (pra pandemi 2020 -red) sebelum akhir tahun. Dapat dikatakan, angka-angka ini menandakan bahwa perekonomian bisa kembali ke tingkat pra-krisis jauh lebih cepat."

Download Seputarforex App

295723
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.