EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Ekonomi Lesu, GDP Jepang Menyusut Di Kuartal III

Penulis

Data GDP Jepang berkontraksi karena pembatasan COVID-19 oleh pemerintah yang membuat sektor konsumsi swasta menurun. USD/JPY tak menunjukkan respon signifikan.

Seputarforex - Pada hari Senin (15/November), Biro Statistik Jepang merilis data GDP yang merosot dari 1.5 persen ke -3.0 persen secara tahunan (Year-over-Year) pada kuartal ketiga. Angka ini lebih buruk dari forecast ekonom yang memperkirakan penurunan sebesar 0.8 persen.

Ekonomi Lesu, GDP Jepang Kuartal III

Kemunduran ekonomi Jepang juga terlihat dalam data GDP kuartalan (Quarter-over-Quarter) yang berkontraksi 0.8 persen, lebih buruk dari ekspektasi penurunan 0.2 persen. Secara umum, perekonomian Jepang belum menunjukkan tanda pemulihan yang solid sejak awal tahun. Pasalnya, ekspansi hanya terlihat di kuartal kedua.

Kondisi ini tidak terlepas dari langkah pembatasan COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah di awal kuartal ketiga. Akibat kebijakan tersebut, konsumsi swasta yang berkontribusi lebih dari setengah perekonomian melemah hingga 1.1 persen, lebih rendah dari ekspektasi penurunan 0.5 persen.

"Konsumsi dan belanja modal Jepang selama kuartal ketiga cenderung lesu sehingga mendasari kemerosotan data GDP… Ekonomi dapat berangsur-angsur kembali pulih jika vaksinasi semakin meluas, namun kekhawatiran terhadap gelombang COVID-19 lainnya berpotensi membebani konsumsi tahun depan, ditambah oleh dampak berkepanjangan dari kekurangan pasokan chip dan memburuknya kondisi perdagangan," ungkap Saisuke Sakai, ekonom senior Mizuho Research and Technologies.

Jepang sejatinya tengah menghadapi stagflasi, karena tingkat inflasi terus meningkat sementara ekonomi justru berkontraksi. Kondisi ini dapat menekan belanja konsumen sehingga dapat berdampak sistemik bagi perekomomian Jepang ke depannya.

 

USD/JPY Bergerak Kalem

Rilis data GDP Jepang kuartal ketiga pagi ini tidak bedampak signifikan terhadap pergerakan mata uang Yen melawan Dolar AS. Pair USD/JPY berada pada kisaran 113.94, menguat 0.08 persen secara harian. Secara garis besar, Yen masih tidak berkutik atas dominasi Dolar AS yang selama beberapa sesi terakhir menguat signifikan berkat ekspektasi Fed Rate Hike.

Ekonomi Lesu, GDP Jepang Kuartal III

Download Seputarforex App

296779
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.