EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 19 jam lalu, #Saham AS

Ekspansi Manufaktur Inggris Menyokong Penguatan Sterling

Penulis

Pound Sterling tercatat naik terhadap Dolar AS dan Euro hari Kamis (01/09) setelah laporan terbaru mengenai manufaktur Inggris yang mengalami ekspansi. Para investor juga masih menunggu rilis manufaktur dari AS malam nanti.

Pound Sterling tercatat naik terhadap Dolar AS dan Euro hari Kamis (01/09) setelah laporan terbaru mengenai manufaktur Inggris yang mengalami ekspansi. Para investor juga masih menunggu rilis manufaktur dari AS malam nanti.

Poundsterling

GBP/USD sempat menyentuh 1.5151 selama sesi awal perdagangan Eropa sebelum terkonsolidasi pada 1.5141 atau naik 0.13 persen. Pair cable cenderung menemui support pada kisaran 1.5104 dan resisten sekitar 1.5213. Pound juga menguat dibanding dengan Euro, dengan EUR/GBP terpangkas 0.31 persen ke 0.7365.

Fundamental ekonomi hari ini dipenuhi oleh rilis data manufaktur. Di Inggris, aktivitas manufaktur tercatat mengalami ekspansi meski dalam laju yang lambat dalam tiga bulan hingga September, beranjak keluar dari salah satu kuartal terlemah selama dua tahun.

Grup riset Markit melaporkan bahwa PMI manufaktur Inggris bulan September sedikit melemah ke 51.5 dari 51.6 di bulan Agustus, lebih tinggi dari prediksi para ekonom yang hanya sebesar 51.3. Pembacaan di atas nilai 50.0 mengindikasikan industri di Inggris masih mengalami ekspansi, tetapi menurut Rob Dawson, ekonom senior Markit, "Sektor manufaktur di Inggris tetap lamban pada akhir kuartal ketiga ini, tertahan oleh kombinasi dari tiga perlambatan tajam dalam belanja konsumen, lemahnya investasi bisnis dan kondisi stagnan dalam arus masuk order ekspor."

Sementara itu, permintaan terhadap Dolar AS masih juga terus meningkat setelah data tenaga kerja sektor swasta di Amerika bertambah 200ribu lowongan bulan lalu. Kini para investor sedang menantikan fokus laporan NFP bulan September yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tambahan mengenai penentuan waktu kenaikan suku bunga AS oleh the Fed.

248487
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.