EUR/USD 1.065   |   USD/JPY 154.410   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,380.27/oz   |   Silver 28.27/oz   |   Wall Street 37,963.66   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 4 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 11 jam lalu, #Saham AS

Ekspor Jepang Pupuskan Prospek Pemulihan Ekonomi

Penulis

Ekspor Jepang menorehkan penurunan selama 4 bulan berturut-turut sehingga meredupkan prospek pemulihan ekonomi yang diharapkan BoJ.

Seputarforex - Pada hari Senin (20/Juli), Kementerian Keuangan Jepang mempublikasikan laporan ekspor untuk periode Juni 2020. Data tersebut turun 26.2 persen secara tahunan, lebih buruk ketimbang forecast ekonom yang memprediksi penurunan 24.9 persen.

Ekspor Jepang Terjatuh Lagi

Dampak pandemi yang menekan permintaan global telah mendorong ekspor Jepang sehingga mengalami penurunan hingga dua digit selama 4 bulan berturut-turut. Pengiriman barang menuju AS (pasar utama Jepang) menukik tajam, mencatatkan kemerosotan 46.6 persen karena penurunan pengiriman otomotif dan suku cadang.

Ekspor ke China juga turun, secara akumulatif minus 0.2 persen sejak awal tahun hingga bulan Juni. Penurunan pengiriman barang menuju China dipicu oleh melemahnya permintaan terhadap produk-produk semikonduktor dan bahan kimia asal Jepang. Sementara itu, ekspor Jepang ke Asia turun 15.3 persen, dan pengiriman barang menuju kawasan Uni Eropa turun 28.4.

Data impor Jepang juga mengalami penurunan di bulan Juni, meski lebih baik dari perkiraan analis. Data tersebut melemah14.4 persen, mengungguli forecast penurunan 16.8 persen, dan lebih baik dari penurunan bulan sebelumnya yang sebesar 26.2 persen. Hal ini mencerminkan masih lemahnya permintaan domestik Jepang di tengah pandemi COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir. Ekspektasi Bank of Japan (BoJ) untuk memicu pemulihan ekonomi cepat dari dampak pandemi pun semakin pupus.

 

Yen Melemah Versus Dolar AS

Rilis data perdagangan Jepang pagi ini berdampak cukup signifikan terhadap pergerakan Yen melawan Dolar AS. Pada saat berita ini ditulis, pair USD/JPY berada di kisaran 107.35, menguat 0.32 persen dari harga Open harian. Meskipun begitu, pair ini secara garis besar masih terkonsolidasi dalam 2 minggu terakhir karena tarik menarik sentimen minat risiko yang cukup kuat di kalangan investor.

USDJPY hari ini
Pasar selanjutnya akan memperhatikan data inflasi inti Jepang yang dijadwalkan rilis pada hari Selasa besok. Sebagian besar ekonom berpandangan jika Jepang masih akan terjebak di zona deflasi, menyisakan pekerjaan rumah bagi Bank of Japan untuk terus berupaya menggenjot trend inflasi.

Download Seputarforex App

293269
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.