EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Emas Dalam Range Ketat, Investor Cerna Data Ekonomi AS

Penulis

Harga emas pada Rabu (23/7) sore hari ini, masih terbilang cukup cerah meskipun sedikit melemah di tengah konflik Ukraina dan Gaza yang masih terus bergolak. Di Comex, New York, harga emas untuk pengiriman Agustus hanya melonggar 0.08%, dan dibuka di kisaran $1,307.70 per troy ons pada awal Sesi Eropa.

Harga emas pada Rabu (23/7) sore hari ini, masih terbilang cukup cerah meskipun sedikit melemah di tengah konflik Ukraina dan Gaza yang masih terus bergolak. Di Comex, New York, harga emas untuk pengiriman Agustus hanya melonggar 0.08%, dan dibuka di kisaran $1,307.70 per troy ons pada awal Sesi Eropa. Pergerakan harga berada dalam range yang cukup ketat, yakni di antara $1,305.60 dan 1,309.30.

emas
Sedangkan, menurut data Bloomberg, emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $1,307.26 per ons pada pukul 2:42 siang di Singapura, dari harga $1,306.42 kemarin. Logam mulia telah mengalami penurunan dari posisi $1,345.17 pada tanggal 10 Juli, level yang tertinggi sejak tanggal 19 Maret.

Di sisi lain, emas fisik diperdagangkan di bawah level tertinggi tiga bulan terakhir. Hal itu terjadi akibat para investor yang masih menilai data-data ekonomi AS, khususnya data inflasi dan sektor properti, yang menguatkan Dolar AS dan mendorong ekuitas.

"Emas masih bersifat defensif setelah rilisnya dua data ekonomi AS kemarin malam. Logam mulia tersebut masih berpotensi menguat setelah Dolar AS dan pasar saham mengalami reli." demikian ungkap James Steel, analis dari HSBC Securities di AS.

189777
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.