EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,127.78   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Emas Kembali Menguat Didorong Melemahnya Greenback

Penulis

Emas ditutup menguat selama lima hari berturut-turut dan mencapai level tertinggi empat bulan lalu. Dipengaruhi oleh rilis data yang mengecewakan di Amerika Serikat, semakin menambahkan kemungkinan penundaan kenaikan suku bunga oleh the Fed hingga 2016 nanti.

Emas ditutup menguat selama lima hari berturut-turut dan mencapai level tertinggi yang sebelumnya tercapai empat bulan lalu. Pergerakan ini dipengaruhi oleh rilis data yang mengecewakan di Amerika Serikat, semakin menambah kemungkinan penundaan kenaikan suku bunga oleh the Fed hingga 2016 nanti.

Emas

Di Comex sebagai salah satu bagian dari bursa saham NYMEX, harga emas sedikit terangkat 0.28 persen atau sekitar USD 3.30 menjadi 1,183.10 Dolar AS per troy ons. Kemarin emas sempat mengalami rally menuju 1,189.90, angka tertinggi sejak 22 Juni lalu sebelum ditutup pada 1,179.80 atau naik 1.24 persen. Penguatan harga hari Rabu (14/10) lalu, disebabkan oleh terpuruknya Dolar setelah laporan retail sales AS yang lemah ditambah dengan anjloknya producer price yang mencatatkan penurunan terburuk selama 8 bulan terakhir.

Data yang mengecewakan tersebut bisa saja menyebabkan the Fed menunda peningkatan suku bunga AS hingga tahun 2016 mendatang. Penundaan kenaikan suku bunga the Fed dipandang sebagai bullish bagi emas, yang akan menjadi lebih kompetitif sebagai investasi yang tidak memberikan bunga. Selama beberapa bulan terakhir penentuan waktu kenaikan suku bunga ini telah menjadi perdebatan serius diantara para trader.

Kuatnya nilai tukar emas juga dipengaruhi oleh melemahnya greenback. Indeks Dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya sedikit melemah 0.1 persen menjadi 93.91, level rendah ini tak terlihat sejak 26 Agustus silam.

250120
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.