Emas Mengilap Akibat Kebijakan ECB Dan Klaim Pengangguran Mingguan AS

Emas mulai mendekati level tertinggi empat hari menjelang rilis laporan tenaga kerja AS (non farm payroll) yang akan dilaporkan malam hari ini. Sembari menunggu laporan tersebut dirilis, para investor menambah kepemilikan emas mereka. Harga emas untuk pengiriman segera tercatat senilai $1,253.91 per ons pada pukul 11:45 di Singapura, dari angka $1,253.63 kemarin. Menurut data dari Bloomberg, dalam sepekan ini, ada kenaikan 0.3% pada harga emas.


Harga emas berjangka di Comex New York untuk pengiriman Agustus, naik sedikit ke angka $1.253,8 per troy ons dari angka $1.253,3 kemarin. Melesatnya harga emas ini terjadi mnyusul kebijakan moneter ECB yang menerapkan suku bunga negatif. Akan tetapi, Euro tetap rebound dan pagi ini berada di level tinggi dua setengah tahun. Menurut analis dari HSBC Securiteies Amerika Serikat, kebijakan ECB cukup memberikan guncngan pada pasar dan memicu aksi beli emas. Jika Euro lebih murah, maka kemungkinan harga emas akan naik.

Menurut prediksi, pasar sedang menunggu data ketenagakerjaan AS yang kemungkinan akan menunjukkan bahwa AS menambah 215,000 pekerjaan di bulan Mei. Selain itu, emas mendapatkan tambahan support setelah data menunjukkan bahwa jumlah warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat lebih tinggi di atas ekspektasi, yaitu di angka 312,000 versus 310,000 dari 304,000 pada minggu lalu.