Harga emas menapaki kenaikan pada awal perdangangan Asia hari ini (13/11), namun masih dalam tren menurun terpengaruh oleh kemungkinan naiknya suku bunga AS bulan depan dan pidato dari beberapa pejabat the Fed mengenai pandangannya terhadap prospek ekonomi.
Emas pengiriman Desember di bursa Comex meningkat 0.28 persen ke USD 1.084 per troy ons. Semalam tadi, emas terpuruk akibat investor masih menaruh pandangannya pada kenaikan suku bunga di bulan Desember dan pidato dari pejabat berpengaruh the Fed. Kemarin empat pejabat FOMC termasuk pimpinan Janet Yellen dan wakilnya Stanley Fischer memberikan pidato pada acara yang berlainan.
Pejabat the Fed menempatkan diri mereka pada kemungkinan kenaikan suku bunga bulan Desember dengan satu seorang dari pejabat Bank Sentral AS mengatakan bahwa saat ini risiko menunggu terlalu lama kira-kira seimbang dengan risiko bergerak terlalu cepat untuk menormalkan tingkat bunga acuan setelah tujuh tahun terpapar mendekati nilai nol. Kenaikan suku bunga dipandang bearish untuk emas, sebagai investasi yang tidak memberikan bunga dan pastinya akan semakin sulit untuk bersaing dengan aset yang memberikan bunga.
Komentar Janet Yellen Dan Stanley Fischer
Dalam sambutannya di konferensi Fed tentang Pelaksanaan Kebijakan Moneter dan Transmisi pasca krisis, Yellen menolak untuk membahas prospek FOMC mengenai kenaikan suku bunga potensial ataupun keadaan saat ekonomi AS. Sebaliknya, beliau hanya berbicara singkat tentang pentingnya menilai dampak kebijakan moneter pada ekonomi global dalam periode setelah krisis.
"Menguatnya Dolar masih menjadi angin segar bagi ekonomi AS", kata wakil ketua Stanley Fischer merujuk pada kebijakan moneter akomodatif yang dapat membantu ketahanan perekonomian AS. Dia juga menambahkan bahwa, "Kebijakan moneter telah memainkan peran kunci dalam mencapai target ekonomi".
