EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,101.12   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Emas Diperkirakan Akan Terus Lemah Jelang FOMC September

Penulis

Emas diperdagangkan di dekat level rendah delapan bulan pada hari Senin (15/09) pagi ini. Spekulasi bahwa harga emas akan berkurang jelang rapat Federal Reserve AS (FOMC) menjadi penyebab lesunya permintaan terhadap emas. Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di Comaex New York mencapai $1,228.60 per troy ons.

Emas diperdagangkan di dekat level rendah delapan bulan pada hari Senin (15/09) pagi ini. Spekulasi bahwa harga emas akan terus berkurang jelang rapat Federal Reserve AS (FOMC) menjadi penyebab lesunya permintaan terhadap emas.

emas_dolar
Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di Comaex New York mencapai $1,228.60 per troy ons. Harga tersebut menurun 0.24% setelah mencapai level rendah di $1,228.10 pada hari Jumat lalu. Level tersebut belum pernah terbentuk semenjak tanggal 9 Januari 2014. Sedangkan harga bulion untuk pengiriman segera di Singapura pun anjlok sebanyak 0.2% sebelum diperdagangkan pada $1,231.53 per ons pada pukul 10:06 pagi waktu setempat.

Jelang FOMC September 2014

Penguatan data ekonomi Amerika Serikat pada hari Jumat menandai adanya optimisme pasar sehingga makin memacu ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat daripada perkiraan.

Selain itu, laporan penjualan retail AS yang mengalami kenaikan sesuai ekspektasi hingga 0.6% bulan lalu, makin memantapkan langkah Dolar untuk mengungguli mata uang-mata uang mayor lainnya. Perbedaan arah kebijakan antara The Fed dan bank-bank sentral lain, khususnya Jepang dan Eropa, melemahkan Yen dan Euro terhadap Dolar AS.

Pekan ini, fokus pasar akan kembali ke The Fed dimana, rapat dua hari FOMC akan digelar pada 17-18 September. The Fed diekspektasikan akan menyelesaikan program tapering stimulusnya dan akan mulai memikirkan waktu pelaksanaan kenaikan tingkat suku bunga. Hal inilah yang akan menahan laju kenaikan harga emas.

199884
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.