EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,388.63/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 15 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 22 jam lalu, #Saham AS

Fokus Jangka Panjang Harga Emas Masih Ke Fed Rate

Penulis

Grafik XAU/USD menunjukkan kenaikan, tapi harga emas spot mengalami penurunan. Menurut para analis, fokus jangka panjang logam mulia ada di suku bunga as.

Seputarforex.com - Senin (01/Okt) malam ini, harga emas spot turun 0.5 persen ke $1,185.61 per troy ons, setelah sempat menyentuh level rendah $1,180.34 di sesi sebelumnya. Harga emas futures untuk pengiriman Desember juga turun 0.6 persen ke harga $1,189.50. Emas disinyalir tertekan karena aksi jual investor yang berekspektasi bahwa menguatnya ekonomi AS akan membuat suku bunga AS dapat terus naik dalam jangka panjang.

Akan tetapi, grafik XAU/USD hourly di bawah ini justru menunjukkan kenaikan harga emas yang cukup signifikan. Harga emas naik dari level 1,185 menuju level 1,190.90.

xu

 

Masih Meresapi Kebijakan Moneter Bank Sentral AS

Minggu lalu, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahap. Dalam jangka panjang, hal ini akan menjadi pendukung penguatan Dolar AS. Jika Dolar AS menguat, maka emas akan turun karena harganya menjadi mahal bagi investor yang membeli emas bukan dengan Dolar AS.

Harga emas fokus di Fed Rate Hike

"Kabar utamanya, emas masih bergantung pada The Fed. Menyusul pidato Jerome Powell minggu lalu, pasar masih mengekspektasikan satu kali lagi kenaikan suku bunga di bulan Desember. Untuk tahun depan, diperkirakan akan ada tiga kali lagi kenaikan Rate," kata analis ActivTrades, Carlo De Casa.

Sedangkan menurut analis Saxo Bank, Ole Hansen, perdagangan emas saat ini masih sangat bernuansa teknikal. "Para penjual masih berada dalam kendali, dan saat ini nuansa perdagangannya masih sangat teknikal. Kami saat ini memasang rentang yang cukup ketat di kisaran $1,181 - $1,193. Jika harga emas menembus ke bawah 1,181, maka ada risiko yang membesar dan mengarah ke level rendah Agustus di angka 1,160," kata analis tersebut.

285528
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.