EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.94/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.55   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Kenaikan Harga Emas Dibayangi Rilis Data Ekonomi AS

Penulis

Harga emas futures naik sedangkan harga emas spot mulai turun. Kenaikan harga emas di tengah kacaunya pasar saham diprediksi terbatas jelang rilis data AS.

Seputarforex.com - Gejolak yang terjadi di pasar saham membuat sebagian investor melarikan dana ke aset safe haven seperti emas. Akibatnya, harga emas naik dan Dolar AS melemah karenanya. Memasuki sesi Eropa Kamis (11/Okt) sore, harga emas futures naik 0.2 persen ke $1,195.90, sementara grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan kenaikan ke 1196.87. Akan tetapi, harga emas spot turun 0.2 persen ke $1,192.58 per troy ons pada pukul 11:30 WIB.

xu

 

Jebloknya Pasar Saham

Dolar AS melemah karena para investor lebih memilih safe haven lain seperti Yen Jepang dan emas. Hal ini dipicu oleh jebloknya saham-saham AS. Peringatan IMF tentang meningkatnya risiko stabilitas finansial global dan ketidakpastian akibat perang dagang, membangkitkan kekhawatiran di kalangan investor. Mereka pun menjual saham-saham, hingga menyebabkan indeks S&P500 merosot 3 persen.

emas

"S&P500 tampak sangat lemah dan negatif sehingga membuat para investor ketakutan," kata Michael Matousek dari US Global Investors. "Pasar yang merosot seperti ini membuat orang-orang mengalokasikan (investasinya) ke emas."

 

Antisipasi Data CPI AS

Namun demikian, para analis juga mengingatkan bahwa kenaikan harga emas kali ini, masih dibayangi oleh rilis data ekonomi AS yang berpotensi menjadi penunjang kenaikan suku bunga The Fed.

Kemarin malam, data inflasi produsen AS untuk bulan September 2018 dilaporkan naik, memperbaiki penurunan di bulan sebelumnya. Sedangkan malam nanti, data inflasi konsumen (CPI)--yang menjadi salah satu pertimbangan utama bank sentral untuk menentukan kenaikan suku bunga--akan dirilis.

"Kenaikan suku bunga bukanlah kabar baik bagi emas. Orang-orang lebih suka membeli obligasi US Treasury daripada emas, meskipun pasar ekuitas sedang dilanda aksi jual," kata Ronald Leung, analis Lee Cheong Gold Dealers di Hong Kong.

"The Fed diekspektasikan akan menaikkan bunga di bulan Desember, tetapi kami tidak yakin dengan kenaikan lagi setelah itu, karena kita perlu mempertimbangkan dampak perang dagang terhadap ekonomi AS. Selain itu, pemilu parlemen AS bulan depan juga merupakan faktor yang krusial."

285685
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.