Seputarforex.com - Harga emas melemah setelah kemarin malam, Wakil Ketua The Fed Richard Clarida, menyatakan dukungannya terhadap kenaikan suku bunga The Fed secara gradual. Di tengah antisipasi pasar terhadap petunjuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Ketua The Fed Jerome Powell malam nanti, harga emas masih bergerak melemah.
Pejabat The Fed Perkuat Ekspektasi Rate Hike
Clarida mengatakan bahwa kebijakan The Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap merupakan kebijakan yang sudah sesuai dengan ekonomi AS saat ini. Meski demikian, pejabat senior yang baru saja dilantik pada bulan September tersebut menekankan pentingnya "dependensi data" sebelum membuat pendekatan kebijakan di masa depan.
Prospek kenaikan suku bunga AS berdampak negatif bagi daya tarik emas, khususnya emas yang dihargai dengan mata uang Dolar. Sebab, biaya kepemilikan emas juga akan naik jika suku bunga AS meningkat.
"Penguatan Dolar AS buruk bagi harga emas, sedangkan The Fed justru sedikit lebih bullish tentang suku bunga," kata John Sharma, ekonom NAB yang dikutip oleh Reuters.
Perhatian para investor kini tertuju pada Pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang berlangsung dini hari nanti. Pasar berharap bisa mendapatkan petunjuk baru mengenai laju dan jumlah Rate Hike The Fed setelah bulan Desember depan.
"Powell kemungkinan akan menegaskan kembali pengetatan moneter, sehingga Dolar AS akan makin kuat dan melemahkan emas," kata Ilya Spivak, ahli strategi forex di DailyFx.
Harga Emas Turun
Di sesi perdagangan Rabu (28/November) sore ini, harga emas futures di Comex New York turun 0.1 persen ke 1,214 per troy ons. Harga emas spot tak banyak bergerak dari kisaran 1,213.91 per ons pada pukul 14:00 WIB. Sementara itu, grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan penurunan 0.12 persen ke level 1,213.32.
