Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 1 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Euro Amblas, Dolar Naik Di Tengah Memanasnya Krisis Ukraina

Penulis

Kurs euro tertekan pada kisaran 1.1345, sementara dolar AS dan aset-aset safe haven justru menguat.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Euro amblas menjelang penutupan perdagangan akhir pekan lalu gegara memanasnya adu retorika NATO-Rusia terkait krisis Ukraina. EUR/USD masih tertekan pada kisaran 1.1345 dalam perdagangan sesi Asia hari Senin ini (14/Februari), sementara dolar AS dan aset-aset safe haven justru menguat. Indeks dolar AS telah merangkak naik kembali ke atas ambang 96.00.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via TradingView

Pejabat tinggi Amerika Serikat akhir pekan lalu menyatakan bahwa Rusia dapat menginvasi Ukraina kapan saja dan kemungkinan "menciptakan alasan" untuk menjustifikasi serangan tersebut. Sebaliknya, Rusia membantah adanya rencana semacam itu dan menuduh Barat "histeris".

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengingatkan adanya ancaman sanksi jika Moskow benar-benar menginvasi Ukraina. Ia akan mengunjungi Kyiv hari ini, kemudian bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow pada hari Selasa guna mendiskusikan de-eskalasi situasi.

Sementara AS terus-menerus menekankan besarnya bahaya Rusia terhadap Eropa, euro kian tertekan di pasar forex. Single Currency terpukul pula oleh data inflasi AS yang fantastis dan mendukung kenaikan suku bunga The Fed, kontras dengan sikap bos bank sentral Eropa yang lebih dovish.

"Dengan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed melonjak lagi dan tensi geopolitik di Ukraina meningkat secara dramatis, indeks dolar semestinya maju lagi," kata analis dari Westpac, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Eskalasi kekhawatiran pasar terhadap krisis Ukraina juga berimbas pada kenaikan harga minyak mentah dunia. Minyak mentah tipe Brent dan WTI masing-masing kembali meluncur ke level USD95.90-an dan USD94.50-an per barel, setelah sebelumnya tertekan oleh kabar perundingan damai AS-Iran. Apabila perang benar-benar pecah, harga komoditas berjuluk "emas hitam" ini berpotensi memperoleh sokongan untuk kembali ke USD100 per barel.

Download Seputarforex App

297302
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.