EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,144.91   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 4 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 4 jam lalu, #Saham AS

Euro Berupaya Rebound Menjelang Rapat ECB Maret 2022

Penulis

Euro terpantau melanjutkan penguatan hari kedua dalam beragam pasangan mata uang, tetapi para analis masih berpandangan pesimistis.

Seputarforex - Euro terpantau melanjutkan penguatan hari kedua dalam beragam pasangan mata uang mayor dan cross pada awal sesi Eropa (9/Maret). EUR/USD telah mendaki lebih dari 0.5 persen sampai 1.0950-an, sementara EUR/JPY dan EUR/CHF masing-masing menguat sekitar 0.6 dan 0.3 persen. Kendati demikian, para analis masih berpandangan pesimistis terhadap Single Currency.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via TradingView

Bloomberg melaporkan bahwa Uni Eropa tengah mendiskusikan rencana perilisan obligasi bersama dalam waktu dekat. Realisasi perilisan obligasi bersama dapat menjadi satu langkah maju menuju kesatuan fiskal Uni Eropa, sehingga suportif bagi nilai tukar euro.

Trader dan investor juga segan melanjutkan aksi jual euro menjelang rapat bank sentral Eropa (ECB) besok, sehingga membantu Euro pairs untuk mencuat. Namun, mayoritas pemain pasar tetap enggan membeli euro.

Terdapat dua faktor yang membebani langkah euro saat ini. Pertama, rapat ECB kemungkinan akan mengungkap pandangan kebijakan moneter yang bernada lebih dovish dan/atau proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah. Kedua, kebanyakan pemain pasar masih mengkhawatirkan risiko stagflasi Eropa sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina.

"Penurunan (EUR/USD) 5.4% atau lebih sejak pekan lalu adalah yang paling tajam sejak kuartal pertama tahun lalu dan membuat pasangan ini jenuh jual secara teknikal. Namun, para pembeli kemungkinan akan menepi menjelang (rilis data) CPI Amerika Serikat dan rapat ECB pada hari Kamis," kata Kenneth Broux, pakar strategi dari Societe Generale.

"Pesimisme jangka pendek kami yang digerakkan oleh sebuah pandangan bahwa investor takut perang dapat melebar hingga keluar dari perbatasan Ukraina, tidak akan memudar dengan cepat," kata Stephen Englander, kepala riset FXG10 global dari Standard Chartered, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Englander memperkirakan euro bakal jatuh sampai 1.06 pada akhir kuartal ini, kemudian mungkin akan merangkak naik lagi menuju 1.14 menjelang akhir tahun jika tercapai suatu kesepakatan untuk mengakhiri peperangan. Namun, euro juga dapat jatuh ke bawah paritas (1.00) jika perang meluas ke kawasan di luar Rusia-Ukraina.

Download Seputarforex App

297438
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.