EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 18 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 18 jam lalu, #Saham AS

Euro Mengerem Penurunan, Pemilu Prancis Berselimut Skandal

Penulis

Ketidakpastian dari Pemilu Presiden Prancis menjadi faktor yang negatif bagi Euro. Namun, perolehan Dolar AS yang terbatas membuat penurunan EUR/USD tak berlanjut.

Seputarforex.com - Euro menghentikan penurunannya terhadap Dolar AS di sesi Asia Rabu (08/Feb) pagi ini, setelah tertekan cukup hebat akibat gejolak politik di benua Eropa, utamanya menjelang pemilu Presiden di Prancis 23 April dan 7 Mei 2017.

euro


Gejolak Jelang Pemilu Prancis

Persaingan menuju kursi presiden Prancis tenggelam makin dalam ke pusaran skandal. Tokoh independen, Emmanuel Macron, tengah berusaha menyangkal kasus perkawinan di luar nikahnya. Macron bersaing ketat dengan kandidat populer konservatif, Francois Fillon, yang juga berupaya keras menyelamatkan reputasinya dan keluarganya dari kabar dugaan korupsi.

Polling opini menunjukkan popularitas Macron sedikit lebih unggul dari Fillon di putaran pertama. Namun, dua tokoh tersebut masih belum bisa menyamai keunggulan tokoh ekstrim kanan dari Partai National Front, Marine Le Pen. Le Pen bersumpah untuk mengeluarkan Prancis dari Uni Eropa (Frexit).

Ketidakpastian yang meliputi dua putaran Pemilu Presiden Prancis tersebut membuat para investor menahan permintaan akan obligasi Jerman dan Prancis mereka. Sebagai informasi, beberapa negara lain di Benua Biru yang juga akan menggelar pemilu antara lain Belanda, Jerman, dan Italia.


Tersangga Limit Gain Dolar AS

EUR/USD diperdagangkan flat di angka 1.0684, menjauh dari angka 1.0671 yang terbentuk di sesi perdagangan sebelumnya. Terhadap Yen, Euro tergelincir 0.1 persen ke angka 11995, setelah menempati posisi 119.545 di sesi perdagangan malam tadi, level terendah sejak tanggal 5 Desember. Terlepas dari faktor politik yang menekan Euro, perolehan Dolar AS sebetulnya masih terbatas karena retorika proteksionisme Presiden Donald Trump.

"Ketidakpastian dari Pemilu Presiden Prancis menjadi faktor negatif bagi Euro," kata Masafumi Yamamoto, Ahli Forex dari Mizuho Securities di Tokyo, "Namun, di sisi lain, kebijakan Trump terhadap Dolar (yang ingin Dolar melemah) menjadi penyangga bagi pair EUR/USD. Jadi, dari dua faktor ini, saya tidak melihat adanya arah yang kuat saat ini."

277547
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.