EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,264.80   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Euro Menguat Tipis Setelah Partai Pro UE Raih Kursi Mayoritas

Penulis

Euro hanya naik sedikit, nyaris tidak bereaksi terhadap hasil Pemilu Uni Eropa, yang memenangkan partai Pro UE sebagai pemegang kursi mayoritas di parlemen.

Mata uang Euro bergerak relatif menguat pada perdagangan Asia hari Senin (27/Mei) ini, tidak terlalu bergejolak pasca kemenangan partai Pro Uni Eropa pada pemilu yang diadakan minggu lalu. Kemenangan partai ini sekaligus membatasi pengaruh oposisi dari Partai Nasionalis, yang selama ini dikenal sangat menentang berbagai kebijakan Uni Eropa terutama soal imigran.

Euro Menguat Tipis Setelah Partai Pro

Pada pukul 09:10 WIB, EUR/USD berada di kisaran 1.1212, menguat tipis dari level Open harian di 1.1209. Secara keseluruhan, Euro sudah menguat versus Dolar AS selama 3 sesi hari perdagangan berturut-turut. Sementara itu, Euro juga lebih kokoh daripada mata uang safe haven seperti Yen dan Franc. Akan tetapi, mata uang berjuluk single currency itu tertekan versus Dolar Australia.

 

Pasar Sedang Mencerna Hasil Pemilu Eropa

Kemenangan Partai Pro Uni Eropa menyurutkan harapan kelompok Partai Nasionalis untuk menggalakkan kebijakan anti imigran. Upaya lain yang bertujuan melemahkan Uni Eropa seperti Rapat Nasional Anti Brussels yang dipimpin oleh Marine Le Pen, diperkirakan tidak akan mendapat dukungan yang signifikan, terutama dengan Partai Pro Uni Eropa yang memegang dua per tiga kursi parlemen.

Pergerakan Euro yang cenderung kalem pada perdagangan Asia awal pekan ini disinyalir disebabkan oleh pasar yang masih mencerna hasil Pemilu Uni Eropa 2019. Di samping itu, fokus pasar sebenarnya adalah reaksi masing-masing negara anggota dalam menyikapi hasil pemilu yang secara resmi diumumkan pada Minggu (26/Mei) kemarin.

"Fokusnya adalah bagaimana reaksi masing-masing pemerintah atas hasil pemilu. Pasar juga ingin melihat bagaimana negosiasi Brexit akan berlangsung setelah pemilihan ini. Sejauh ini, reaksi pasar terbatas karena tidak muncul reaksi berlebihan dari partai sayap kanan seperti yang dikhawatirkan selama ini," kata Shin Kadota, Ahli Forex di Barclays.

288657
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.