EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 13 jam lalu, #Saham Indonesia

Euro Turun Meski Pidato Draghi ECB Tak Bertambah Dovish

Penulis

Mario Draghi hanya menjabarkan kembali kebijakan ECB di awal bulan ini tanpa tambahan tekanan dovish baru. Namun, Euro tetap melemah terhadap Dolar AS.

Seputarforex.com - Euro melemah di sesi perdagangan Rabu (27/Maret) malam ini setelah tadi sore, Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, menyampaikan pidato resmi dalam sebuah konferensi di Frankfurt.

Draghi mengatakan bahwa Zona Euro sedang menghadapi masalah penyusutan permintaan eksternal (ekspor) yang kian hari kian memburuk. Oleh sebab itu, ECB akan selalu siap sedia untuk menunda kenaikan suku bunga lebih lama jika dibutuhkan.

draghi-cb

"Sebagaimana yang telah kami putuskan dalam rapat pada bulan Maret ini, kami akan memastikan kebijakan moneter untuk terus mengawal perekonomian, dengan cara menyesuaikan kebijakan suku bunga kami dengan refleksi Outlook inflasi yang baru," ungkap Draghi.

Sebagai informasi, di awal bulan Maret kemarin, ECB telah memutar balik haluan kebijakan moneternya menjadi lebih dovish, dengan menyediakan fasilitas likuiditas baru untuk bank-bank di Zona Euro (TLOTR), serta menunda kenaikan suku bunga. Melambatnya pertumbuhan dan inflasi serta ketidakpastian global, menjadi alasan pengambilan keputusan tersebut.

Namun demikian, Draghi menjamin bahwa ECB akan siap pula untuk melunakkan risiko dari suku bunga negatif jika memang transmisi kebijakan moneter ECB tersebut mulai menimbulkan bahaya.

"Jika dibutuhkan, kami akan memikirkan kemungkinan langkah-langkah yang dapat menjaga implikasi positif dari suku bunga negatif terhadap perekonomian, sambil mengurangi efek samping, jika (memang) ada (efek sampingnya)," kata Draghi.

 

Dolar AS Menguat, Euro Anjlok

Pidato Draghi tersebut dinilai dovish, tetapi tidak memberikan tambahan tekanan baru untuk menambah pelonggaran. Oleh sebab itu, Euro sempat menguat beberapa saat setelah pidato Draghi. Namun, karena Dolar AS makin menguat setelah jebloknya mata uang antipodean, Euro pun bergerak melemah kembali saat berita ini ditulis di sesi New York. EUR/USD turun 0.16 persen ke 1.1251 dalam time frame 4 jam.

eurusd

287926
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.