EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.97/oz   |   Wall Street 39,806.85   |   Nasdaq 16,396.37   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD Diprediksi Masih Lesu Di 2022

Penulis

Inflasi AS versus inflasi Zona Euro, divergensi kebijakan moneter ECB dan The Fed, serta penguatan Dolar AS bakal menjadi faktor utama yang melemahkan Euro di 2022.

Seputarforex - Nilai tukar Euro terhadap Dolar AS diprediksi melemah pada tahun 2022. Kebijakan moneter Federal Reserve yang sangat hawkish masih menjadi fokus utama, begitu pula dengan kebijakan moneter ECB yang akan mencuri lebih banyak perhatian dibandingkan tahun ini, karena kaitannya dengan perkembangan inflasi Zona Euro. Para pakar forex di BofA Securities memperkirakan bahwa inflasi Zona Euro akan menjadi kunci utama baru yang berdampak tinggi pada EUR/USD di 2022.

"Baik apakah nantinya ECB akan benar-benar 'exit' (dari kebijakan moneter longgar) ataupun tidak di akhir tahun depan, (kebijakan mereka) akan tergantung pada inflasi," tulis tim analis BofA yang dikutip dari MarketWatch. "ECB merevisi perkiraan inflasi secara substansial ke atas, konsisten dengan kejutan inflasi baru-baru ini. Akan tetapi (kebijakan moneter) mereka tetap lebih longgar daripada apa yang dibutuhkan untuk mengakhiri QE."

 

Outlook Dolar AS Masih Cerah, Euro Makin Sulit Naik

Dolar AS diperkirakan masih akan menguat tahun depan, sehingga hal ini juga membebani Euro. Di tahun 2021 saja, Euro sudah menjadi mata uang mayor dengan performa terburuk versus Dolar AS. Total kemerosotan EUR/USD mencapai 7.7% secara year-to-date.

eurusd

Penguatan yang tercipta pasca pengumuman kebijakan moneter ECB bulan Desember ini ternyata tak berlangsung lama. EUR/USD kembali loyo setelah ECB menyatakan akan tetap mengaplikasikan kebijakan akomodatif walaupun telah mengurangi pembelian obligasi untuk stimulus selama pandemi.

"Kami sekarang mengekspektasikan perpanjangan periode penguatan Dolar AS dan bahkan memprediksi akan meluas sampai akhir 2023. (Hal ini semakin lama) dibandingkan dengan perkiraan kami sebelumnya, ketika penguatan Dolar AS diperkirakan hanya sampai akhir 2022," kata Nick Bennenbroek, ekonom Wells Fargo.

Senada dengan pendapat para analis BofA, Bennerbroek menambahkan bahwa divergensi outlook kebijakan moneter The Fed dan ECB yang semakin tajam akan membuat EUR/USD semakin sulit naik.

The Fed sudah mulai melakukan tapering pembelian obligasi, dan ekspektasi kenaikan suku bunganya pun meningkat. Hal ini membuat outlook Dolar AS akan semakin cerah. Sebaliknya, ECB masih akan bergulat dengan pelonggaran moneter karena kenaikan inflasi Zona Euro kalah tinggi dibanding kenaikan inflasi AS. Oleh karena itu, Wells Fargo merevisi turun forecast mereka terhadap kurs EUR/USD di tahun 2022, yakni di rentang $1.05-$1.10.

Download Seputarforex App

297041
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.