Euro stabil di level rendah tiga pekan terhadap Dolar AS pada Selasa (21/07) hari ini, setelah kesepakatan bailout terbaru Yunani dan para kreditornya pada pekan lalu gagal memberikan support pada mata uang single currency. Selain itu, volume perdagangan diekspektasikan akan cukup tipis tanpa laporan data ekonomi mayor dari AS.
EUR/USD menyentuh angka 1.0812 di penghujung sesi Asia siang ini, level rendah pair tersebut yang pernah tercapai pada tanggal 24 April. EUR/USD kemudian berkonsolidasi pada posisi 1.0826; dan terus memangkas kerugian mencapai 1.08491 saat berita ini ditulis. Sedangkan EUR/GBP menduduki posisi 0.6950.
Jelang Voting
Euro gagal mempertahankan penguatan setelah Yunani kembali membuka bank-bank pada hari Senin kemarin, tetapi masih memberlakukan pembatasan tarikan tunai. Pada hari yang sama, Yunani pun membayar tunggakan utangnya pada IMF sejak bulan Juni senilai 2.0 miliar Euro. Juru bicara IMF, Gerry Rice, kemarin mengumumkan secara resmi bahwa Yunani saat ini sudah tidak lagi dalam status gagal membayar cicilan utang (in arrears) pada lembaganya. Selain itu, Rice menambahkan bahwa IMF tetap akan siap untuk terus membantu Yunani dalam mengembalikan stabilitas pertumbuhan dan finansial negara.
Yunani juga diberitakan sudah mulai mencicil pengembalian pokok dan bunga utang ke ECB senilai 4.2 miliar Euro. Pembayaran-pembayaran tersebut dapat dilakukan berkat adanya dana bridge loan sebesar 7.16 miliar Euro yang berhasil didapatkan Yunani dalam diskusi pekan lalu. Namun pada hari Rabu besok, Parlemen Yunani dijadwalkan akan voting mengenai pengambilan langkah austerity mengingat banyaknya keberatan yang dilayangkan oleh anggota parlemen, utamanya dari Partai Syriza.