Seputarforex.com - Euro naik tipis terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Selasa (10/Apr) sore ini. Secara umum, Dolar AS flat terhadap mata uang-mata uang mayor pasca menguat atas safe haven, seusai pidato dari Presiden China tadi pagi. EUR/USD diperdagangkan di angka 1.2322, dari sebelumnya di angka 1.2302.
Perang Dagang Belum Berdampak Pada Kebijakan Moneter
Pada hari Senin kemarin, Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa penurunan dalam pasar saham tahun ini belum memberikan dampak yang nyata terhadap kondisi finansial Zona Euro. Artinya, para pembuat kebijakan di bank sentral tersebut masih cukup kalem dalam menghadapi volatilitas pasar baru-baru ini.
Selain itu, hari ini pejabat penting ECB lainnya juga memberikan komentar. Ewald Nowotny, Kepala Bank Sentral Austria, mengatakan bahwa perang dagang global dapat menyebarkan dampak negatif termasuk terhadap pasar mata uang. "Perang dagang memiliki dampak negatif untuk semua yang terlibat," kata Nowotny dalam Konferensi Ekonomi SUERF hari ini.
"Efek langsung mungkin akan mengenai nilai tukar, tetapi masih sulit untuk mengetahui atau memprediksinya, karena sekarang ini kita memiliki banyak sekali keterkaitan. Kita memiliki rantai produksi yang panjang... Itu (perang dagang) mungkin juga memiliki dampak negatif bagi stabilitas finansial, tetapi dampak pada kebijakan moneter belum jelas."
Nowotny menambahkan, ECB tidak memiliki target nilai tukar, dan ia pribadi tidak ingin bank sentral membuat perubahan terhadap target inflasi 2 persen dalam jangka menengah.
Pernyataan Nowotny mengenai perang dagang tersebut datang setelah pagi tadi, Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato yang mengatakan bahwa mental perang dagang seharusnya sudah tidak lagi diterapkan pada zaman sekarang. Ia pun berjanji akan menurunkan bea impor di sektor otomotif pada tahun ini, serta akan membuat ekonomi China lebih terbuka dan mengglobal.
EUR/USD Diperkirakan Stabil
Dolar AS menguat terhadap Yen menyusul pidato Xi Jinping. Namun terhadap mata uang mayor lain termasuk Euro, Greenback tak banyak berubah. Ahli forex dari UOB Group memperkirakan EUR/USD akan mencari stabilisasi dalam 1-3 minggu ke depan.
"Kami mengekspektasikan kenaikan Euro kemarin, tapi ada pandangan pula bahwa break di atas 1.2315 jelas tak mungkin. Namun, Euro (saat ini) bersiap untuk menyentuh level tinggi 1.2330 sebelum mengakhiri hari dengan solid...." tulis analis UOB, yang merujuk pada pergerakan EUR/USD dalam 24 jam ke depan.
