EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Existing Home Sales Melonjak, Pasar Nantikan Pengumuman FOMC

Penulis

Existing Home Sales melonjak lebih baik dari ekspektasi, tetapi Greenback melemah karena antisipasi pasar jelang pengumuman FOMC.

Existing Home Sales melonjak cukup signifikan selama bulan Februari 2018, ditunjang kenaikan penjualan rumah di wilayah Selatan dan Barat. Namun keterbatasan stok rumah masih menjadi kendala di awal menuju musim semi 2018.

 

Existing Home Sales melonjak di Februari 2018

Data Existing Home Sales yang dirilis oleh National Association of Realtors pada hari Rabu (21/Maret), melaporkan terjadi peningkatan penjualan sebesar 3 persen pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman. Laporan terbaru melaporkan kenaikan menjadi 5.54 juta unit sepanjang bulan lalu, melewati ekspektasi ekonom yang sebelumnya memprediksi jika penjualan rumah akan bertambah menjadi 5.41 juta unit saja.

Apiknya data Existing Home Sales periode Februari sekaligus mengakhiri penurunan yang terjadi selama dua bulan beruntun sebelumnya. Dilansir dari CNBC, Existing Home Sales yang menyumbang lebih dari 90 persen dari total penjualan rumah AS meningkat 1.1 persen YoY di bulan lalu.

Dalam cakupan wilayah, penjualan meningkat 6.6 persen di wilayah Selatan, yang merupakan kawasan penjualan rumah terbesar. Lalu, terjadi lonjakan sebesar 11.4 persen di wilayah Barat AS. Namun di wilayah Timur Laut, dilaporkan terjadi penurunan penjualan rumah sebesar 12.3 persen. Area MidWest pun mengalami penurunan 2.4 persen pada bulan Februari lalu. Terjadi kelangkaan pasokan, terutama pada rumah kategori lower end (kelas bawah). Harga properti yang terus meroket dan kenaikan biaya KPR menjadi salah satu kendala bagi konsumen dalam memiliki hunian tempat tinggal.

 

Jelang FOMC, Greenback Melemah Dari High 3 Pekan

Mata uang Dolar AS terpantau melemah di awal sesi New York malam ini, dipicu oleh aksi profit-taking yang dilakukan investor jelang kenaikan suku bunga pertama The Fed tahun 2018. Investor lebih memilih keluar dari pasar sembari menanti petunjuk mengenai kepastian jumlah Rate Hike sepanjang tahun ini, apakah sebanyak tiga atau empat kali.

Beberapa analis meragukan apakah laju kenaikan suku bunga lebih banyak dapat membendung pelemahan Greenback yang sudah terjadi sejak awal tahun. FOMC dijadwalkan akan merilis pengumuman suku bunga AS, yang diperkirakan naik sebesar 25 basis poin menjadi 1.75 persen pada pukul 2:00 PM waktu setempat, atau Kamis dini hari WIB.

Pada pukul 22:01 WIB, Greenback bergerak melemah terhadap mata uang mayor lain. USD/CAD diperdagangkan pada level 1.2966, melemah 0.84 persen sejak pembukaan sesi perdagangan hari Rabu. Pelemahan Greenback juga terlihat pada EUR/USD yang menguat dan berada di level 1.2280, bergerak menjauhi level Low harian pada 1.2239.

282930
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.