Advertisement

iklan

Parlemen UE merekomendasikan negara-negara non-UE untuk memperketat peraturan kripto, 2 hari, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD mendapatkan tekanan jual di sekitar harga 1.0650, investor menantikan data PMI Eurozone dan AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut Wells Fargo, GBP/USD berpotensi menuju level 1.2000 atau lebih rendah, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan hari Kamis karena aksi jual besar-besaran lantaran investor khawatir The Fed akan memberlakukan kebijakan moneter ketat (hawkish) lebih lama dari yang diperkirakan. Ketiga indeks anjlok lebih dari 1%, 2 hari, #Saham AS   |   Gandeng Nickel Industries Limited (NIC), PT United Tractors Tbk (UNTR) melebarkan sayap bisnisnya ke bidang pertambangan dan pengolahan nikel, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Saham Starbucks Corp (NASDAQ: SBUX) merosot 2.16% dan ditutup di level $93.10 pada hari Kamis, menandai kerugian hari ketiga berturut-turut bagi perusahaan, 2 hari, #Saham AS   |   Warner Bros Discovery (NASDAQ:WBD) berencana untuk memperluas kapasitas produksi di studio Leavesden di dekat London hingga lebih dari 50%, dengan menambahkan 10 panggung suara baru ke lokasi syuting "Barbie" dan "House of the Dragon.", 2 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Fed Rate Hike Mengemuka, Emas Anjlok Lebih Dari 1 Persen

Penulis

Harga emas jatuh karena penguatan Dolar yang terdukung oleh tingginya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas terendah tiga pekan seiring dengan penguatan Dolar AS yang tersokong oleh kekhawatiran pasar akan kenaikan suku bunga The Fed. Harga emas spot jatuh 1.3% ke $1643.90 per ounce, emas futures jatuh 1.6% ke $1649.50, sementara grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan kemerosotan 1.3% di $1643.78.

Harga Emas Kian Anjlok Gegara Dolar

Data Inflasi AS yang dirilis pada Kamis lalu masih menjadi data yang paling diperhatikan oleh pasar. Karena inflasi ternyata lebih besar daripada ekspektasi, pasar memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga The Fed masih perlu dilakukan. Dolar AS pun menguat lebih dari setengah persen sementara harga emas terhempas.

"Yang paling membebani pasar adalah hasil CPI AS kemarin karena lebih tinggi dari perkiraan. Hal itulah yang memicu reaksi balik cukup kuat baik di saham maupun dolar," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, "Jika ingin melihat pemulihan harga emas dalam waktu dekat, maka kita harus melihat reversal terlebih dahulu, terutama dalam yield, sehingga dapat berpotensi menekan turun dolar."

 

Korelasi Emas Dan Dolar AS Meningkat

Analis komoditas Daniel Ghali menemukan peningkatan korelasi antara emas dan Dolar AS dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, Dolar AS yang kemungkinan akan menguat lagi dalam waktu dekat dapat mengirim emas ke level $1600 per ounce. Kenaikan suku bunga The Fed dapat memperkuat Dolar AS dan yield obligasi, sehingga harga emas yang merupakan aset tanpa imbal hasil akan turun.

Pada umumnya, harga emas akan menguat saat inflasi meninggi. Namun dalam kondisi saat ini, hal itu tak berlaku karena kenaikan suku bunga membuat safe haven dolar tampak lebih menjanjikan. Harga emas kemungkinan akan sulit untuk mendulang kenaikan besar. "Rebound sebesar itu (untuk emas) setelah laporan inflasi AS terbilang cukup aneh," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA. "Emas bergerak lebih rendah lagi hari ini, lebih sesuai dengan apa yang kita pelajari dari data."

Download Seputarforex App

298387
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.